Setelah generasi sandwich, ada lagi panggilan terbaru untuk anak-anak muda. Strawberry Generation. Panggilan ini ternyata pada mulanya muncul di negara Taiwan yang dimana istilah ini ditujukan pada sebagian generasi muda yang lunak seperti buah strawberry. Pemilihan buah ini sebagai penyebutan istilah baru dalam generasi ini karena bentuk buah strawberry ini yang indah dan eksotis, tetapi begitu ditekan ia akan mudah hancur.

Dalam buku Strawberry Generation milik Prof. Rehald Kasali menyebutkan bahwa generasi ini adalah generasi yang memiliki banyak ide cemerlang serta kreativitas yang tinggi. Tapi sayangnya, mereka mudah sekali menyerah, mudah sakit hati, lamban, egois, serta pesimis terhadap masa depan.

Lalu apa saja faktor penyebab munculnya generasi strawberry? Beberapa faktor seperti didikan orangtua pada anak, panggilan yang diberikan orangtua, dan self diagnose tanpa didampingi ahli menjadi alasan timbulnya generasi ini.

Akan tetapi, tidak semua anak muda bisa disebut generasi strawberry atau panggilan generasi lainnya seperti gnerasi sandwich. Nyatanya, ada beberapa karakteristik tertentu sehingga seseorang dapat dikatakan sebagai generasi strawberry. Dari beberapa karakteristik ini kita dapat melihat sisi positif dan sisi negatif dari karakteristik generasi strawberry.

Karakteristik secara positif yaitu, menyukai tantangan , bekerja tidak melulu tentang uang, berani menyampaikan pendapat dan mudah beradaptasi dengan teknologi. Kemudian karakteristik secara negatif yaitu terjebak dalan zona nyaman, tidak memiliki rasa tanggungjawab, mudah menyerah, memiliki harapan yang tidak realistis.

Meskipun terkesan memiliki konotasi panggilan yang buruk, namun generasi strawberry tetap memiliki sisi positif dan unggul dalam banyak hal lain seperti kecakapan dan terbuka terhadap teknologi terbatu secara signifikan, terbuka terhadap tantangan baru dengan kreatif dan inovatif. Mereka juga lebih berani untuk mengutarakan pendapat yang mereka alami dan kepedulian mereka tentang lingkungan, kesetaraan gender, dan isu-isu kesehatan mental.

Selain itu, kita juga bisa mengubah dan menjadikan generasi strawberry menjadi generasi yang tangguh, yaitu: 1. Bekali diri dengan literasi yang baik 2. Pola asuh dan dukungan secara positif dari orangtua 3. Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan zaman.

Pada dasarnya, setiap generasi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hal yang menjadi bagian terpenting adalah bagaimana antar generasi (dulu-sekarang) saling menolong dalam menciptakan peradaban yang lebih baik.

Apakah Mengidolakan Artis Korea Dicap Kafir?

Previous article

Iman yang Lemah atau Hati yang Mati?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Umum