Oleh: Yui

Pada tanggal 23 April, diperingati sebagai hari Buku Internasional, tentu ada harapan-harapan mengenai buku-buku yang diterbitkan, dibaca dan dijadikan acuan oleh manusia. Adanya hari buku ini mengingatkan kita semua akan pentingnya membaca buku, apalagi seperti yang diketahui bahwa buku adalah jembatan dunia dan salah satu guru yang tidak pernah marah.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Apakah buku masih diminati sebagai bacaan santai atau telah ditinggalkan oleh anak muda karena kemajuan teknologi? Lalu, bagaimana cara mengatasi dampak buruk dari masyarakat yang kurang dalam membaca buku?

Berbicara mengenai buku, Indonesia memiliki penulis-penulis dari berbagai kalangan, seperti guru, pekerja lepas, profesor, dosen, bahkan pebisnis. Buku-buku yang diterbitkan dari penerbit indie maupun mayor, telah berkembang pesat, apalagi saat Covid 19 terjadi, banyak orang yang menulis buku untuk meluapkan isi pikiran.

Banyaknya buku terbit dan tercipta, tidak membawa Indonesia ke tingkat teratas dalam melek baca. Menurut penelitian, Negara Indonesia masih berada di urutan 60-an dalam minat baca. Dengan kata lain, minat baca rakyat Indonesia sangatlah rendah.

Kebanyakan masyarakat malas membaca dan menggali informasi yang mereka dapat di sosial media. Adanya oknum nakal yang membuat berita serampangan dan SDM Indonesia yang masih belum berkembang, menjadikan Indonesia tertinggal dari negara lain. Bahkan, generasi penerus banyak yang melupakan sejarah sehingga terjadi kesenjangan yang nyata dalam berbagai hal.

Hal tersebut tentu tidak perlu dicari siapa yang salah maupun yang benar. PR dari pemerintah dan masyarakat Indonesia tentunya, menciptakan masyarakat yang gemar membaca dan memahami buku bacaan agar tercipta generasi emas, tidak termakan hoks sosial media.

Harapan di hari buku pun, semoga banyak buku-buku yang bermanfaat, buku yang memiliki nilai moral tinggi sehingga mampu mengubah cara pandang masyarakat.

Indonesia, 23 April 2024

Yui
Penulis dan Pengarang

    Wanita dan Semestanya

    Previous article

    Sempat Viral di Pekanbaru, sekelompok Mobil Menghadang Pengguna Jalan: Ternyata Debt Colector

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Berita