Haiking adalah salah satu kegiatan rekreasi yang menyehatkan serta menyenangkan. Biasanya orang-orang melakukan haiking ketika waktu weekend sudah tiba. Apa itu haiking? Dilansir dari KBBI, haiking berarti menjelajah atau mendaki gunung. Secara keseluruhan bisa kita artikan bahwa haiking merupakan kegiatan menjelajahi alam terbuka dengan cara berjalan kaki. Kegiatan ini biasanya lebih seru jika dilakukan bersama teman atau keluarga, tapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya secara solo.

Salah satu tempat terbaik untuk melakukan haiking adalah gunung, pantai, bukit, maupun hutan. Saya selaku penulis lebih menyukai mendaki bukit ataupun menyusuri hutan. Selain tidak begitu melelahkan, jarak tempuh yang dibutuhkan juga tidak terlalu lama. Saya punya lebih banyak waktu untuk menikmati momen di lokasi haiking, dan tentunya saya bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengabadikan keindahan alam di lokasi yang kami kunjungi.

Saya sudah terbiasa melakukan haiking, karena dari SMP sudah mengikuti organisasi yang berhubungan dengan alam, yaitu Pramuka. Dulu, biasanya 1 kali dalam sebulan saya dan teman-teman akan melakukan haiking di berbagai lokasi di kabupaten Padang Pariaman. Lokasi perbukitan dan hutan yang asri serta adanya air terjun di berbagai lokasi di daerah saya, membuat saya dan kawan-kawan termotivasi untuk menjelajahinya. Hobi ini, sampai sekarang masih berlanjut.

Akhir 2022 kemarin, saya berkesempatan melakukan haiking bersama dua orang teman SMA saya. Namanya Panji dan Villa. Lokasi yang kami tuju adalah Air Terjun Dua Bidadari yang terletak di kecamatan Kampung Dalam, kabupaten Padang Pariaman. Butuh waktu sekitar 45 menitan dari batas kota menuju lokasi ini. Kami sangat senang, karena sudah 3 tahun kami tidak menjelajah alam bersama-sama. Saya sebenarnya sudah dua kali mengunjungi air terjun ini, namun semenjak pandemi, ini adalah kunjungan pertama saya.

Sesampainya di posko pertama, tempat kami meletakkan motor, saya sedikit terkejut. Nampaknya, pandemi memang mengubah banyak hal. Tempat parkiran dan warung yang dulunya ramai dipenuhi orang yang jual beli, sekarang jusrtu seperti hendak roboh, dan parahnya lagi, tidak ada satupun orang disana maupun minuman atau makanan yang dijual, tampaknya Air Terjun Dua Bidadari benar-benar sudah ditinggalkan. Saya dan teman-teman saya berjalan membelah ilalang setinggi lutut, dengan sedikit ragu-ragu, saya tetap melangkahkan kaki.

Sebenarnya secara keseluruhan, lokasi tracking masih sama. Saya dan Villa masih ngos-ngosan ketika mendaki dan menuruni bukitnya. Mungkin sekarang bedanya pengunjung tidak ada sama sekali, dan air yang merambah di sela-sela batu di perbukitan sudah hampir terlihat kering. Tahun 2019, sepatu dan celana jeans saya pasti basah ketika melewati lokasi itu. Udaranya begitu sejuk, hijaunya pohon-pohon besar menyegarkan mata, sesekali suara burung lewat mengejutkan kami.

Haiking ke Air Terjun Dua Bidadari sebenarnya adalah salah satu pengalaman yang menyenangkan bagi saya di tahun 2022. Hanya saja, karena waktu itu ketika kami melakukan haiking, auranya sedikit mencengkam. Pohon-pohon besar jadi terlihat menyeramkan, ditambah lagi di sore itu seperti akan turun hujan. Saya takut nanti air terjunnya meluap dan kami bertiga hanyut. Tapi alhamdulilah, ternyata sampai akhir kami masih aman dan hujan tidak jadi turun. Saya satu-satunya yang mandi kala itu, sedangkan Panji dan Villa sibuk berswafoto.

Pukul 5 sore kami haiking kembali ke posko pertama, lokasi parkir kendaraan kami. Di tengah perjalanan, kami bertemu beberapa petani. Walaupun tidak saling bicara, kami saling lempar senyum. Saya dan teman-teman sedikit merasa lebih aman ketika kembali menuju posko awal. Pandemi memang berdampak pada banyak hal, termasuk  sektor pariwisata. Semoga 2023 menjadi momen kebangkitan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan semoga tempat-tempat haiking atau lokasi wisata bisa ditata ulang dan kembali ramai dan dikunjungi pengunjung.

Penulis : Diko Arianto

dutadamaisumbar

Cara Agar Terlihat Lebih Aktraktif

Previous article

3 Cara Meningkatkan Kemampuan Public Speaking Berdasarkan Buku Talk Like Ted

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Travel