Banyak daerah di Indonesia yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) terutama daerah dengan objek wisata alam yang banyak seperti pulau Bali.

Masih belum optimalnya upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah menjadi salah satu penyebab minimnya pendapatan asli daerah. Beberapa strategi yang perlu dilakukan, meliputi antara lain:

  1. Melakukan pendataan ulang terhadap wajib pajak, yang bertujuan meningkatkan pendapatan pajak daerah.
  2. Menjalin kerjasama dengan pihak swasta, BUMN dalam pengelolaan maupun pemungutan pajak daerah.
  3. Melakukan monitoring rutin dan evaluasi.
  4. Meningkatkan komitmen seluruh Stakeholder agar dapat terlaksananya Strategi peningkatan PAD.
  5. Menyelenggarakan sistem komputerisasi penerimaan daerah.
  6. Pembuatan Tim PAD lintas Sektor.

Dengan perencanaan sumber pendapatan asli Daerah yang baik dapat mempermudah Pemda masing-masing daerah untuk meningkatkan pendapatan sektor wisatanya.

Daerah dengan mengandalkan sektor wisata sebagai sumber pendapatan nya memerlukan perencanaan jangka panjang yang terukur dan sistematis. Mengingat sektor wisata adalah sektor yang paling dulu kena dampak dari kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti era covid 19 beberapa waktu yang lalu.

hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan PAD kota wisata adalah fasilitas pendukung kegiatan wisata itu sendiri. Seperti transportasi, akses, parkiran, hingga pungli yg sering jadi momok hancurnya kredibilitas dari daerah wisata.

1. Pengembangan Infrastruktur Pariwisata

Meningkatkan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jalan raya, dan transportasi umum yang dapat mengakomodasi wisatawan dengan lebih baik. Ini akan memudahkan wisatawan mengakses destinasi pariwisata yang diinginkan dan meningkatkan pengalaman wisatawan.

2. Pengembangan Destinasi Pariwisata

Mengidentifikasi dan mengembangkan destinasi pariwisata potensial di seluruh Indonesia, termasuk area alam, budaya, sejarah, dan petualangan. Investasi dalam pengembangan destinasi ini akan meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia secara keseluruhan.

3. Promosi Pariwisata

Melakukan kampanye promosi yang kuat di tingkat nasional dan internasional untuk menarik minat wisatawan. Penggunaan media sosial, pameran pariwisata, dan kerja sama dengan agen perjalanan dapat membantu meningkatkan visibilitas destinasi pariwisata.

4. Pemberdayaan Komunitas Lokal

Melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan memberikan pelatihan, dukungan, dan peluang kerja. Ini dapat menciptakan hubungan yang positif antara wisatawan dan komunitas lokal.

5. Peningkatan Kualitas Layanan

Memberikan pelatihan kepada pelaku industri pariwisata. Mulai dari pemandu wisata, hotel, restoran, dan penyedia jasa lainnya untuk meningkatkan kualitas layanannya.

Layanan yang ramah, profesional, dan berkualitas akan meningkatkan pengalaman wisatawan. Serta mendorong para wisatawan untuk kembali atau merekomendasikan destinasi kepada orang lain.

6. Pengembangan Ekowisata

Mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, budaya, dan lingkungan. Ekowisata dapat menjadi model yang berkelanjutan untuk pembangunan pariwisata di masa depan.

7. Pengembangan Produk Pariwisata Berbasis Digital

Meningkatkan pengembangan teknologi digital dalam industri pariwisata. Mulai dari pengembangan aplikasi perjalanan, situs, dan platform pemesanan online.

Ini akan mempermudah wisatawan untuk merencanakan perjalanannya. Serta memberikan pengalaman baik kepada wisatawan secara keseluruhan.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Bagaimana dengan Rindu?

    Previous article

    Ternyata PAD Bukittinggi Menurun Selama Lebaran

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi