Hari raya Idul Adha di tandai dengan dua ibadah utama yaitu pelaksanaan ibadah haji dan pemotongan hewan qurban. Ada hal yang menarik untuk dicermati secara oleh kita semua yaitu keinginan terbesar umat islam di dunia ini bukan untuk mendirikan Negara islam yang sering disebut-sebut sebagai Negara khilafah namun umat islam menginginkan bisa melaksanakan rukun islam yang ke-5 yaitu menunaikan ibadah haji di Makkah al muqarrammmah. Hal ini ditandai dengan banyaknya cerita-cerita inspiratif dari Jemaah haji di seluruh dunia yang rela menabung sedikit demi sedikit demi untuk mencukupi keberangkatan mereka ke tanah suci.


Di Indonesia sendiri banyak cerita inspiratif tersebut kita ambil contoh nenek Inar dari Banjarmasin seorang pedagang kue keliling yang menabung selama 15 tahun, bapak sugiono asal cianjur yang menabung selama 41 tahun ataupun pasangan suami istri asal Nusa Tenggara Barat (Sahyun dan Kaiah) yang rela menabung Rp. 5.000 setiap harinya. Kisah mereka merupakan inspirasi bagi kita semua umat islam Indonesia. Mereka dengan penghasilan serba pas-pas an saja masih sanggup untuk melaksanakan rukun islam yang ke-5 kenapa kita yang berpenghasilan lebih dari mereka tidak bisa. Memang ada alasan yang bagus bagi mereka yang berpenghasilan lebih yang belum bisa melaksanan ibadah haji yaitu kesiapan mental dan persiapan ilmu agama yang masih kurang. Namun, yang perlu kita ingat apakah memang itu alasan yang sebenarnya atau kita hanya mencari-cari alasan saja, silahkan kita jawab sendiri.


Kisah inspiratif mereka dapat kita artikan sebagai sebuah jihad yang sebenarnya bagi umat islam. Jihad di era ini, dimana tidak ada konflik keagamaan yang melibatkan islam didalamnya adalah dengan berusaha dengan sungguh-sungguh demi memajukan agama dan Negara. Hal yang perlu kita ingat adalah sebagaimana nasehat mayoritas ulama di Indonesia yaitu jika penghasilan anda berlebih maka bersedekahlah, jika masih berlebih maka keluarkanlah zakat Mal nya, jika masih berlebih lagi berqurban lah setiap tahunnya dan jika masih berlebih lagi naik hajilah kamu, dan ternyata masih berlebih naik hajikanlah keluarga anda dan jika masih berlebih naik hajikanlah tetangga terdekat anda agar setiap orang islam yang ada disekitar anda merasakan bagaimana indahnya islam tersebut.


Islam mengajarkan kebaikan bagi umatnya, islam memang menyuruh umatnya untuk bisa mempertahankan diri namun tidak menyuruh umatnya untuk berperang. Seperti yang sering diserukan oleh beberapa oknum yang mengatas namakan islam demi untuk mendirikan jaringan teroris internasional, namun sayangnya masih ada umat islam yang masih terhasut akan hal tersebut. Sebagaimana kita ketahui ada puluhan mantan anggota ISIS asal Indonesia yang masih menunggu untuk dipulangkan ke Indonesia. Mereka adalah contoh umat islam yang sudah terhasut oleh paham radikalisme yang didengungkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.


Masih banyak jalan untuk berjihad dalam agama islam, salah satunya dengan berqurban di hari raya idul adha. Masih banyak daerah di Indonesia yang penduduknya beragama islam yang belum mampu makan daging minimal satu kali dalam seminggu daerah inilah target bagi umat islam Indonesia yang mampu berqurban untuk menyalurkan kelebihan rezekinya. Lakukanlah hal it uterus menerus hingga setiap umat islam di Indonesia bisa berdikari dan tidak membutuhan hewan qurban lagi untuk bisa makan daging sekali setahun karena telah memiliki penghasilan yang cukup namun ada kunci terpenting untuk melengkapi jihad tersebut yaitu mulailah dengan bersedekah, tidak mesti dengan uang namun juga bisa dengan tenaga. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus mudah-mudahan apa yang di idamkan umat islam di Indonesia dan dunia yaitu memajukan islam dimata umat beragama yang lain dapat terwujud.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Memaknai Hari Raya Kurban Dengan Meneladani Ketaatan Nabi Ibrahim AS

    Previous article

    Tahapan Perpanjang STNK Motor 5 Tahunan di Samsat Bukittinggi

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi