Setiap orang ketika ditanya pilih Surga atau Neraka? pasti jawabannya memilih surga. Lantas kenapa surga? Sebab semua Agama melalui Kitab Suci menerangkan dan menggambarkan pedih dan sakitnya siksa Neraka dan kenikmatan serta kebahagiaan Surga.

Untuk dapat masuk Surga, dalam Kitab Suci juga telah diuraikan cara agar manusia bisa terhindar dari siksa Neraka dan masuk Surga, mulai dengan melakukan ritual keagamaan, memuji kebesaran Tuhan, hingga meringankan penderitaan sesama. Untuk melakukan itu semua tentu manusia membutuhkan banyak waktu, usaha, biaya, serta kesabaran.

Disadari dengan ketakutan pada siksa Neraka dan berharap dengan kenikmatan Surga, rumah-rumah ibadah ramai dipenuhi umat manusia, terlebih jika ada khotbah atau ceramah dari pemuka agama yang terkenal.

Saat ini hampir semua Agama, rumah ibadahnya sepi dikunjungi umatnya lantaran manusia telah menemukan metode terbaru untuk memudahkan manusia masuk Surga, cara ini sangat simpel dan dapat dilakukan dimanapun juga yaitu cukup bermodalkan smartphon atau handphon android seta paket data, kemudian membuka aplikasi dunia maya sebut saja; Facebook, Twitter, Line, Tik Tok, Youtube, dan banyak lagi lainnya.

Setelah masuk kedunia maya manusia tinggal mencari konten yang berisi doa dari sang konten kreator “Siapapun yang mendengar doa ini, sempatkan untuk koment Amin, Like, dan Share, Atas seizin Tuhan maka anda dan keluarga akan dijauhkan dari siksa api Neraka”. Setelah menemukan konten yang demikian manusia tinggal ketik “Amin” di kolom komentar kemudian pilih simbol jempol atau hati sebagai tanda like/suka dan sebarkan sebanyak-banyaknya. Mudah bukan?

Dan saat ini menjelang pemilihan presiden, ada lagi cara mudah masuk Surga yaitu dengan memilih seorang calon presiden yang dianggap sebagai Imam Mahdi, jika calon presiden yang dianggap sebagai Imam Mahdi tersebut memang dan jadi presiden Indonesia sipemilih akan masuk Surga. Mudah bukan?, Hanya dengan memilih presiden seseorang bisa masuk Surga.

Pertanyaan yang timbul selanjutnya? Bagaimana yang agama atau keimanannya tidak sama dengan sang calon presiden yang di klaim sebagai Imam Mahdi tersebut, sementara dalam Kitab Suci yang mereka yakini bahwa hanya mereka yang seagama dan seiman saja yang berhak mendapatkan Surga, Tidaklah itu berarti mereka secara tidak langsung telah mengubah isi Kitab Suci mereka sendiri? atau bahkan menentang isi Kitab Suci yang mereka yakini?.

Lantas bagaimana dengan dosa dari mereka yang melakukan maksiat seperti; Zinah, Mabuk, Judi, Mencuri, Membunuh, bahkan Korupsi hingga miliaran rupiah apakah akan seketika dihapuskan ketika koment “Amin”, Like, Share, serta memilih calon presiden yang diklaim sebagai Imam Mahdi? Jika benar demikian maka jangan salahkan jika semakin banyak kejahatan terjadi di dunia ini.

Mari kembali menjadi manusia yang beragama dengan melaksanakan segala perintah kebaikan yang telah dianjurkan oleh Tuhan, dan menjauhi segala larangan Tuhan sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci.

Suyadi

Tangan-Tangan Benalu

Previous article

Ada yang takut ditinggalkan?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini