Tidak asing lagi kita mendengar bahwa Indonesia  adalah negara yang dikaruniai keberagaman yang luarbiasa dari Tuhan Yang Maha Esa. Mulai dari suku, agama, adat istiadat, etnis, warna kulit dan masih banyak lagi keberagaman yang dimiliki Indonesia. 34 provinsi yang ada tentu memiliki kebudayaan dan adat istiadat tertentu yang turut andil dalam segala kegiatan dikehidupan sehari-hari dari masyarakat didaerah tersebut. Salah satu dari daerah tersebut adalah Provinsi Sumatera Barat yang dikenal dengan makanannya seperti rendang, keseniannya seperti tari piring dan lainnya.

Kita cukup tau bahwa Sumatera Barat memiliki beraneka kebudayaan mulai dari makanan, alat musik, permainan daerah, kesenian, bahkan kebiasaan-kebiasaan yang memiliki ciri khusus dan menunjukkan keberadaan Sumatera Barat. Salah satu kebiasaan unik yang hingga saat ini dan masih dilestarikan adalah Makan Bajamba.

Makan Bajamba atau Makan Barapak adalah tradisi makan yang dilakukan masyarakat Sumatera Barat dengan cara duduk disuatu tempat khusus lalu makan bersama di satu piring besar. Makan Bajamba sangat dinantikan karena hanya diadakan di saat-saat tertentu seperti acara adat, upacara adat, hari raya Islam dan pertemuan penting lainnya. Makan Bajamba ini biasanya diikuti oleh ratusan peserta, lalu dibagi menjadi  beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 5-7 orang dan duduk mengelilingi piring yang cukup besar. Piring ini biasanya disebut dengan talam dengan ukurannya berdiameter lebih dari 50 cm. Saat makan, talam akan diisi dengan nasi dan berbagai lauk khas Sumatera Barat seperti rendang, dendeng balado, gulai paku, gulai toco dan makanan khas lainnya.

Saat makan Bajamba ini, terdapat beberapa aturan atau makna yang terkandung dalam setiap unsur yang ada. Ketika makan kita harus mendahulukan yang tua terlebih dahulu untuk mengambil makanan. Kemudian ketika kita makan, kita mengambil nasi dan lauk secukupnya menggunakan tangan kanan. Saat menyuapkan makanannya kedalam mulut, tangan kiri harus menampung nasi yang mungkin akan jatuh dan berceceran saat kita makan. Ini bertujuan agar makanan kita tadi tidak jatuh ke talam dan menghargai peserta lain yang ikut makan. Makanan yang ada didalam talam pun harus dihabiskan saat itu juga. Lalu tata cara duduk saat kita makan yaitu duduk tegap dan melingkar di lantai. Laki-laki diharapkan untuk duduk baselo atau bersila, sedangkan unutk perempuan duduk basimpuah atau bersimpuh.

Makan Bajamba menjunjung nilai-nilai kehidupan yang erat kaitannya dengan kehidupan dimasyarakat sehari-hari. Seperti rasa penghormatan terhadap orang yang lebih tua, rasa kebersamaan terhadap peserta yang lain dimana ketika kita duduk bersama-sama dilantai mengelilingi talam yang sama tanpa memandang status apapun terhadap satu sama lain, baik itu dari status ekonomi, pendidikan, status sosial, dan status lainnya. Jadi dari tradisi Makan Bajamba dari Sumatera Barat ini menunjukkan bahwa Sumatera Barat ada untuk Indonesia. Kebersamaan dan kesetaraan sosial terdapat dalam tradisi Bajamba ini. Kebersamaan disaat apapun harus terus dijaga dan dilestarikan guna menjaga keutuhan dan perdamaian untuk Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang multikulitural maka negara membutuhkan semangat gotong royong kita, rasa solidaritas, kerja sama yang baik untuk menjaga identitas dan keutuhan NKRI.

Oleh : Fransiska Indriyani Lase

Tahukah Anda Bahan Pembuatan Rendang Memiliki Filosofi yang Unik?

Previous article

MELALUI PESAN PEPATAH PETITIH ORANG-ORANG MINANGKABAU MEMPERJUANGKAN PERDAMAIAN

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *