Minangkabau merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang tinggi. Salah satu bukti kekayaan sejarah tersebut adalah adanya peninggalan-peninggalan zaman batu yang tersebar di berbagai wilayah di Minangkabau. Salah satu daerah yang yang mempunyai peninggalan zaman batu adalah daerah Maek.

Maek adalah sebuah nagari di Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat yang mempunyai beberapa situs situs menhir. menhir di Maek diperkirakan berasal dari masa Megalitikum, yaitu sekitar 2.500 tahun yang lalu. Menhir-menhir tersebut terbuat dari batu andesit yang berukuran sekitar 1-2 meter. Menhir-menhir tersebut biasanya berdiri tegak di atas tanah, tetapi ada juga beberapa yang miring atau bahkan tumbang.

menhir pada zamannya diperkirakan berfungsi sebagai sarana pemujaan arwah nenek moyang yang berkaitan dengan  kepercayaan animisme dimana masyarakat pada zaman itu mempunyai kepercayaan pada arwah nenek moyang. Selain sebagai sarana pemujaan, menhir-menhir di Maek juga dapat berfungsi sebagai penanda batas wilayah, penanda makam, atau bahkan sebagai tempat menyimpan mayat.

Situs menhir bawah parit adalah salah satu situs yang mempunyai sekitar 374 menhir yang tersebar di area seluas sekitar 10 hektar. Tidak hanya di Maek Menhir juga ditemukan dibeberapa wilayah di Sumatera Barat diantaranya di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Saat ini kawasan menhir menjadi cagar budaya sebagai bukti peradapan dan peninggalan sejarah nenek moyang yang terus dijaga dan dilestarikan.

Sulassky (Blogger DD BNPT RI)

Efek Boikot Produk Pendukung Israel

Previous article

MEMPERKENALKAN TANAMAN PADA ANAK SEJAK DINI

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *