Menyambut bulan suci Ramadan, setiap daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri, tentu memiliki tradisi yang berbeda-beda. Tidak semua tradisi hilang karena perkembangan zaman. Dengan kata lain, masih banyak tradisi lama yang digunakan oleh masyarakat.

Berbicara mengenai tradisi di bulan Ramadan, Nagari Koto Anau yang terletak di Kabupaten Solok, memiliki beberapa tradisi yang kemungkinan sama seperti nagari lain atau mungkin tidak ada dimiliki oleh tradisi lain.

Ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh penduduk Nagari Koto Anau, seperti malamang, mandoa, dan juga balimau. Hal ini lumrah dilakukan setiap tahun dan tidak pernah absen.

Malamang atau memasak lemang adalah sejenis makanan basah atau camilan yang terbuat dari beras pulut, baik pulut merah ataupun putih. Lebih sederhananya, lemang adalah penganan yang dibuat dari ketan dan diberi santan, lalu dipanggang dalam buluh bambu.

Macam-macam lemang yang dibuat oleh penduduk Koto Anau, seperti lemang tapai, lemang isi ubi kayu, lemang isi pisang, dan lemang biasa saja alias tanpa menggunakan apa pun. Biasanya setelah lemang jadi, akan disajikan dengan makanan lain untuk menemani makanan tersebut.

Malamang berkaitan dengan mandoa. Mandoa di sini merujuk pada makan bersama atau makan berjamba yang dihadiri oleh kaum laki-laki. Mandoa berarti berdoa untuk keselamatan di bulan Ramadan. Tidak hanya itu, mandoa juga berkaitan erat dengan penyambutan bulan Ramadan. Biasanya, kegiatan ini saling memanggil antarsesama, lalu makan bersama. Waktu pelaksanaan pun seminggu sebelum puasa dilakukan. Nah, pada acara mandoa ini lamang disajikan dengan makanan yang lain.

Selesai mandoa dan malamang, biasanya penduduk sekitar melakukan mandi bersih atau suci alias balimau. Masyarakat biasanya pergi ke sumber mata air hangat yang ada di Air Angek (daerah ujung Nagari Koto Anau). Mereka menyucikan diri untuk menyambut bulan Ramadan. Akan tetapi, tradisi ini sedikit memudar, mungkin karena kurangnya antusias masyarakat atau sibuknya masyarakat sehingga tidak melakukan tradisi balimau ini.

Nah, ada tiga tradisi yang ada di Koto Anau dalam menyambut bulan Ramadan. Tentu saat bulan Ramadan, banyak rangkaian acara yang dilakukan oleh pemuda-pemudi untuk memeriahkan bulan bahagia tersebut.

Indonesia, 09 Maret 2024

Yui
Penulis dan Pengarang

    Pernah Dengar Psikosomatis?

    Previous article

    Saat Anak Bertanya tentang Adil dan Keadilan

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *