Foto : Indozone

11 terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror Polri di Merauke Papua ternyata telah melakukan sumpah setia atau baiat kepada organisasi teroris yaitu ISIS. Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/5/21).

Dalam keterangan persnya Agro menyebut bahwa terduga teroris berasal dari Jawa dan Sulawasi yang telah lama di Merauke, selain itu mereka juga tergabung dalam kelompok group WhatsApp dan Telegram yang isinya mengandung unsur-unsur radikalisme.

“Tergabung dalam kelompok menggunakan WhatsApp atau Telegram yang isinya mengandung unsur radikal. Yang bersangkutan juga sudah melakukan sumpah setia atau baiat ke ISIS, kalau dilihat dari nama-namanya, orang dari Jawa dan dari Sulawesi, yang sudah tinggal lama di sana, di Merauke,” tambahnya dikutip dari kompas.com

Saat ini penyidik dari Densus 88 Anti Teror Polri sedang melaksanakan pemeriksaan secara intensif guna untuk mendapatkan keterangan yang mendalam terkait dari apa yang dialami oleh terduga teroris tersebut saat mereka belum ditangkap.

“Penyidik Densus 88 saat ini sedang intensif memeriksa. Tentunya itu tidak sekaligus selesai. Masih ada teknis dan upaya berupa taktik dari Densus biar yang bersangkutan memberikan keterangan yang terus terang, keterangan apa yang mereka alami selama ini,” kata Argo.

Diketahui sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap sebanyak 11 terduga teroris pada Jum’at (28/5) di Merauke, Papua. Dari penyelidikan sementara, motif mereka ditangkap ialah karena ingin merencanakan aksi penyerangan dan bom bunuh diri di beberapa Gereja yang ada di Merauke. Adapun barang bukti yang ditemukan berupa buku tentang terorisme serta bahan peledak cair.

Ar Rafi Saputra Irwan
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Anggota Duta Damai Dunia Maya Sumatera Barat

Tegas! Panglima TNI dan Kapolri Menyebut Bahwa Negara Tidak Akan Kalah Dari Kelompok Teroris!

Previous article

Mengambil Pelajaran dari Drama Tiongkok Heroes (2020)

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita