Salam kepada para generasi muda masa kini! Memaparkan pandangan merupakan langkah baik, namun demikian, penting untuk mempertimbangkan konteks agar tidak terjadi penilaian negatif dari pihak lain.

Mari kita merujuk pada sebuah peristiwa viral di salah satu kampus di Kota B, di mana seorang presiden mahasiswa mengungkapkan aspirasi mengenai hak warga Kota B. Meskipun aspirasi tersebut pada dasarnya bermaksud baik, perlu dicermati situasi dan kondisi saat itu. Mengangkat isu dari luar kampus dalam acara pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan mungkin terkesan tidak tepat.

Ada sejumlah persyaratan yang perlu diindahkan sebelum menyuarakan aspirasi atau melakukan demonstrasi yang sehat. Ini termasuk:

  1. Mengajukan pemberitahuan kepada pihak berwenang atau kepolisian.
  2. Mengisi formulir identifikasi penyampaian aspirasi.
  3. Menyusun surat tuntutan.
  4. Mengirimkan surat permohonan.
  5. Tanda tangan dalam risalah rapat.
  6. Daftar hadir rapat.
  7. Pengambilan dokumentasi.

Protes telah diatur oleh undang-undang, dan sangat penting untuk mengikuti ketentuan tersebut. Meskipun mengungkapkan aspirasi dilindungi oleh konstitusi, penting untuk mengikuti hukum dan regulasi. Jangan sampai tindakan yang diambil malah berdampak negatif pada diri sendiri, masyarakat, atau ketertiban umum. Dalam menyuarakan aspirasi, gunakan bahasa yang santun dan sopan, mencerminkan kedewasaan dan tanggung jawab yang kita emban.

Penulis : Putri Rahmadani

dutadamaisumbar

Songs to be Your Friend when You Are In Blue

Previous article

Keberagaman Kenyataan yang Patut Diterima dan di Lestarikan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini