Redaksi- Duta Damai Sumbar, Wishnutama Kusubandio (lahir di Jayapura, 4 Mei 1970; umur 50 tahun) adalah pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Indonesia Maju (2019–2024). Dia merupakan salah satu pendiri NET Mediatama Televisi. Sebelumnya, ia adalah Direktur Utama Trans 7, Trans TV, NET., dan juga Komisaris Utama NET.

Sebagai seorang menteri di kabinet ke dua presiden Joko Widodo, tentunya seorang Wishnutama yang menjabat sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki rencana-rencana untuk menjalankan tugasnya sebagai menteri. Namun sayangnya saat pertama kali menjadi menteri Wishnutama dihadapkan oleh situasi yang serba sulit yaitu Pandemi virus Covid-19.

Hal ini ditanyakan oleh Deddy Corbuzier pada acara podcastnya yang ditayangkan pada tanggal 18 November 2020. Deddy menanyakan menyesal ngak jadi menteri di era pandemi ini?

“Justru ini adalah tantangannya” kata Wishnutama.

Deddy kemudian bertanya lagi, kenapa dimusim pandemi ini anda masih mempromosikan Pariwisata? Dimasa pandemi ini untuk apa mempromosikan pariwisata, kan buang-buang uang?

Lalu Wishnutama menjawab, “Mempromosikan pariwisata itu bukan kayak mempromosikan mie instan bro, mempromosikan wisata itu butuh waktu yang lama bro, sekarang di promosikan enam bulan lagi baru datang atau satu tahun lagi mereka baru berwisata ke sini”

Deddy menanyakan lagi, memang pariwisata kita parah ya? pendapatannya. Pariwisata di indonesia sampai sekarang hanya bali yang bisa dikenal oleh dunia. Lalu Wishnutama menjawab ” sebentar kita bandingkan dulu, Jika dibandingkan dengan singapura Indonesia pendapatannya 16 juta dollar, sementara malaysia pendapatannya 25 juta dollar di tahun 2019 yang lalu. Sementaraitu thailand 39 juta dollar”

Pada podcast tersebut Wishnutama mengatakan bahwa thailand telah mulai membangun bisnis pariwasata dengan konsep yang jelas dari tahun 1970 dan mulai aktifnya di tahun 1980-an. Dengan membangun brand restoran dengan awalan “Thai” sehingga orang mancanegara tertarik dengan wisata kuliner thailand. Sementara indonesia belum, ” Makanya kita mencoba melakukan hal itu sekarang dengan merubah konsep wisata kuntitas ke konsep wisata Kualitas”.

Wishnutama menambahkan” Pemerintah thailand tidak hanya mensupport secara aturan mereka juga mensupport management, bahkan bukan hanya itu saja ke arah perabotan juga di support sehingga orang yang ada di negara lain ingin merasakan bagaimana jika tinggal di negara thainland”. Lalu Deddy menambahakan” I know Bro, saya pernah makan di restoran thai food di amerika sampai ke aroma ruangannya juga mencerminkan berbauan di thailand”.

Wishnutama menjelaskan banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan pariwisata di negeri ini, makanan adalah hal yang penting dan lebih penting lagi kualitas pariwisata di indonesia. kita harus belajar pada negara lain untuk menciptakan itu. Potensi kita harus kita kembangkan, kita harus bisa merubah pola pandang masyarakat kita tentang pariwisata. masih banyak masyarakat kita yang tidak bisa berbahasa ingris bukan halangan, dikorea masih banyak kok orang yang tidak bisa berbahasa ingris, tapi mereka tetap maju dalam pariwisata.

Ada hal yang menarik disampaikan oleh deddy corbuzier ” sepuluh tahun lalu gua pernah ke singapura sama my mom dan menginap di hotel Hyatt dan di tangga hotel ibu gue jatuh dan maaf tulangnya keluar lalu gue reflek membaluk luka tersebut dengan kain, dan 10 menit kemudian ambualans datang, waw mereka siap sekali bro”.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Ceramah Agama, Seharusnya Menyejukkan Bukan Mencaci

    Previous article

    Karena Indonesia Adalah Aku, Kamu, Dan Kita

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Berita