Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih agama yang diyakininya.
Entah itu agama keturunan, pindah agama atau bahkan tidak percaya agama sekalipun, semua itu pilihan dan terserah kepada pribadi masing-masing.
Manusia percaya agama itu dari langit atau berpendapat agama adalah ciptaan manusia, semua karena kehendak Tuhan.
Tuhan menciptakan manusia bersuku-suku, berbangsa-bangsa, perbedaan dan keberagaman yang semuanya adalah ciptaan Nya.
Dan percayalah yang dinilai Tuhan itu adalah perbuatan manusia dan bukan agamanya.

Ada banyak macam cara dalam mencari Tuhan,
Ada banyak macam cara ritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan,
Yakinilah agamamu tetapi jangan pernah menyalahkan dan menghujat agama lain.
Yakinilah agamamu dan jadikanlah akhlakmu bertambah baik, rendahkanlah hatimu dan perlahan bersihkanlah hatimu.
Tidak ada gunanya sehari seribu kali engkau melakukan ritual agama, menyembah Tuhan tetapi banyak hati yang engkau sakiti, Tuhan membenci manusia yang mencari muka di hadapanNya.
Karena yang diterima Tuhan sebagai amal baik adalah perbuatannya dan bukan agama yang tertulis di KTP.

Seseorang berhak dan wajib meyakini bahwa agama yang dianut itu benar dan baik tetapi jangan pernah mengklaim bahwa agamanya satu-satunya yang paling baik dan yang paling benar.
Seseorang boleh belajar ilmu perbandingan agama, tapi jika setelah itu orang tersebut sibuk menyerang, menghina dan menyalahkan agama lain, apa gunanya?
Sama sekali tidak ada gunanya saling menyerang, itu semua hanya mempertontonkan keangkuhan, keegoisan dan kebodohan.
Untuk apa beragama jika masih memiliki sifat arogan, merasa paling benar, merasa jadi tangan kanan Tuhan.
Malulah ketika mengaku memeluk agama yang paling baik, tetapi akhlak tak juga kunjung menjadi baik dan bahkan semakin buruk.
Malulah mengaku beragama paling damai, tapi justru sering menyebar kebancian dan teror.
Ingat saat manusia mati KTP tidak dibawa ke liang lahat, tapi perbuatanmu yang akan di pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Memeluk agama adalah pilihan dan semuanya terjadi karena kehendak Tuhan.
Mungkin engkau akan protes jika semua atas kehendak Tuhan.
Sekarang pertanyaannya :
Siapakah yang menciptakan manusia? dan mengapa ada yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Yahudi, atau bahkan ateis?
Kenapa Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mau menciptakan didunia ini hanya ada satu suku dan satu agama saja?

Jika Tuhan telah memutuskan boleh ada bermacam-macam agama didunia ini, lalu atas dasar apa seseorang membenci orang lain, membenci agama lain?

Jika memang perbedaan itu terjadi karena godaan Iblis, Siapa yang menciptakan Iblis? Siapa yang memberi hak pada Iblis untuk menggoda manusia?

Betapa angkuhnya aku jika ada seseorang yang pindah agama ke agamaku, lalu aku berteriak orang yang pindah keagamaku telah mendapat hidayah,
dan jika ada orang yang dari agamaku pindah keagama lain lalu aku berteriak-teriak murtad, kafir dan pasti masuk neraka.

Tidak usah lebih bersemangat dari Tuhan karena Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih agama yang diyakininya.

Lantas agama apakah yang baik dan benar?
Agama yang baik dan benar akan menciptakan pemeluknya menjadi manusia yang senantiasa berbuat kebaikan, penuh kasih sayang dan berjalan dijalan kemanusiaan.
Itulah beragama yang baik dan benar.
Agama yang dapat mengubah orang jahat menjadi baik, bukan membuat orang jahat terlihat baik tantaran pakaian yang dikenakan.

Mari kita ikut kehendak Tuhan untuk hidup di jalan kebenaran.

Suyadi

Risiko Punya Teman Indigo

Previous article

Three Books that You Should Read in Starting Your 2023

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *