Idealisme adalah sikap seseorang yang berpendirian teguh pada nilai kebenaran, kejujuran yang diyakininya, tercermin dari perilaku positif dan menghindari perilaku negatif.
Dan didalam kehidupan kita sering dipertemukan dengan dua pilihan antara realistis dan idealis.

Seseorang yang teguh dengan sikap idealisme maka dirinya tidak bisa dibeli dengan uang atau apapun, idealismenya tidak bisa digadaikan dengan uang. Karena dia berprinsip jika idealismenya bisa dibeli dengan uang maka uang itu sebagai kultus, berarti dirinya tidak lagi bisa disebut sehat, moralnya telah rusak.

Menjadi seseorang dengan sikap idealisme itu sangat berat. Seseorang yang mampu bersikap idealisme itu adalah orang hebat.
Dizaman sekarang ini idealisme sudah menjadi barang langka karena sering diruntuhkan oleh uang, kedudukan dan keserakahan. Banyak orang yang menjual sumpah jabatan, etika profesi, norma-norma, dan lain sebagainya.

Menjadi seseorang dengan sikap idealisme itu sangat berat. Seseorang yang mampu bersikap idealisme itu adalah orang hebat. Apalagi jika sudah masalah perut dan uang, maka idealisme akan dibuang.

Menjadi seseorang dengan sikap idealisme itu juga harus bijak demi kepentingan orang banyak. Jangan sampai sikap idealis berubah menjadi egois.

Pengkhianatan terhadap idealisme itu salah satunya terdapat didalam dunia politik. Kebanyakan didalam politik, sikap idealisme itu hanya kepura-puraan saja, kalah oleh uang dan kekuasaan. Kemarin dia memuja, mendukung dan menjadi team sukses Capres – Cawapres dengan rekam jejak yang baik, tetapi hari ini dia berubah haluan dengan memuja, mendukung dan menjadi team sukses Capres – Cawapres dengan rekam jejak yang dulu dia bilang buruk. Tidak perlu heran, semuanya karena uang dan janji jabatan, karena idealisme tidak membuat perutnya kenyang, idealisme dibuang dan yang ditampilkan keserakahan dan kemunafikan.

Bersikap idealis harus diiringi dengan realistis, realitas kehidupan harus diterima karena idealis yang sangat sempurna itu tidak pernah ada.

Mimpi cuma hanya bisa diraih dengan sebuah idealisme. Mimpi berasal dari imajinasi-imajinasi dan imajinasi lebih berharga dari sebuah ilmu pasti. (Albert Einstein).

Suyadi

Manfaat Tembakau Selain Bahan Baku Rokok

Previous article

Ini Beda Mini Market, Mall, Hyper Mall Hingga Toserba

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini