Self reward merupakan sebuah bentuk pemberian penghargaan kepada diri sendiri setelah mencapai suatu tujuan tertentu. Self reward penting dilakukan karena inilah cara menghargai diri sendiri atas usaha yang telah kamu lakukan. Self reward bukan hanya sekadar sebuah bentuk apresiasi saja, tetapi juga cara untuk lebih mencintai diri sendiri.

Terkadang kamu lalai terhadap diri sendiri. Justru kamu lebih sering memberikan apresiasi ke orang lain dari pada diri sendiri walaupun hanya sederhana, sekadar memberikan tepuk tangan.

Lantas pernahkah kamu bertepuk tangan untuk diri sendiri? Jarang, bahkan tidak pernah karena kamu cenderung melupakan potensi yang ada di dalam diri. Kamu lebih tertarik membandingkan pencapaian orang lain dari pada pencapaian diri sendiri.

Kalau bukan kamu yang mengapresiasi, lalu siapa lagi?

Dengan memberikan apresiasi, secara tidak langsung kamu akan lebih semangat dan termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Bahkan produktivitasmu dalam bekerja akan lebih meningkat.Menghadiahi diri dengan sesuatu yang disukai akan mengurangi stress dan dapat melepas penat. Kamu mampu melahirkan energi positif sehingga dapat menjaga kesehatan mentalmu.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengapresiasi diri. Bentuk pengharagaan ini tidak harus barang yang mewah, tetapi bisa juga melakukan hal-hal yang sederhana, seperti meluangkan waktu untuk diri sendiri. Kamu bisa menyempatkan tidur siang di waktu istirahat, bermain game, atau melakukan meditasi.

Namun, jangan sampai mengapresiasi secara berlebihan! Jangan jadikan self reward sebagai kedok untuk melakukan ini dan itu!

Self reward yang dilakukan secara berlebihan akan mengurangi motivasi untuk mencapai tujuan. Bahkan, membuat fokusmu menjadi teralihkan. Alhasil tujuanmu malah tidak tercapai.

Jadi, self reward sangat penting untuk dilakukan asal masih dalam porsi dan batasan yang normal.

Gita Ivani Gresela Waruwu

SIAPKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI PANCAROBA

Previous article

Ucapan Natal dari Orang Muslim, Apakah Boleh? Ini Penjelasan Para Ulama

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini