Oleh: Yui

Hai, Sahabat Literasi? Sudahkah Anda menulis atau membaca bulan ini? Lantas, buku apa yang sudah ada baca atau sudah sampai di tahap apa buku yang Anda tulis? Semoga tetap produktif di bulan November ini.

Sembari menulis, bukankah Anda harus mengetahui kosakata agar tulisan Anda dipenuhi oleh diksi yang indah? Nah, apakah Anda tahu mengenai kata arkais? Silakan baca penjelasan di bawah ini.

Kata arkais adalah kata-kata lama yang sudah jarang atau tidak lazim digunakan orang dalam konteks kini, baik lisan maupun tulisan. Nah, kata-kata arkais tentu saja dapat digunakan karena merupakan khazanah kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Seorang penulis dapat menggunakannya untuk kesepadanan kata atau sebagai variasi dalam pemilihan kata.

Biasanya, kata arkais banyak digunakan oleh pujangga alias penulis puisi untuk mempercantik karya cipta mereka. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa kata ini juga sering digunakan oleh penulis prosa.

Berikut contoh kata arkais.
Pitarah: nenek moyang
Mandala: daerah, kawasan
Amah: awam
Gawai: alat atau perkakas
Kelesah: galau
Gamam: ragu-ragu, terkejut sehingga tidak dapat berbuat apa-apa
Tungkus lumus: larut dalam pekerjaan
Rampus: kasar, tidak sopan, serampangan

Nah, bagaimana? Apakah Anda sudah tahu mengenai ini? Silakan digunakan, ya.

Salam literasi!

Yui
Penulis dan Pengarang

    Mari, Resensi Buku yang Anda Baca

    Previous article

    Langkah-Langkah Mengutip dengan Prafrasa

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *