Nasi Sek adalah kuliner khas pesisir Sumatera Barat tepatnya di kota Pariaman. Nasi Sek ini ternyata adalah singkatan dari Nasi Saratuih Kanyang atau Nasi Seratus Kenyang. Kenapa seratus kenyang? Karena pada saat itu harganya Cuma seratus rupiah. Nasi Sek telah ada sejak 1980-an yang dipelopori oleh Bupati Anas Malik sekitar tahun 1980.
Ciri khas kuliner ini berupa nasi seukuran genggaman tangan orang dewasa yang kemudian dibungkus daun pisang yang dibentuk seperti limas. Lalu, nasi tersenut dibubuhi kuah gulai dan memiliki lauk pendamping seperti gulai kapalo lauak, sala lauak, sambalado goreng bada, ikan bakar, gulai jengkol, daun singkong rebus, anyang, hingga sambalado.
Nasi sek jika diamati memang tampak seperti kuliner nasi kucing khas Jogja karena ukurannya yang kecil. Namun, kuliner khas Pariaman ini memiliki ciri khas tersendiri melalui perpaduan lauk pauk pendampung dan cara penyajiannya. Terdapat satu menu lauk khas yaitu gulai kapalo lauak atau gulai kepala ikan.
Eksistensinya masih terjaga hingga saat ini bahkan menjadi makanan khas daerah Pariaman. Namun, seiring berjalannya waktu dan harga yang berubah nasi tersebut kini memiliki kepanjangan nasi sepuluh ribu enak kenyang.
Nasi Sek ini mudah ditemui di sepanjang Pantai Gondariah yang merupakan objek wisata dari Kota Pariaman. Sangat menarik saat nasi hangat beraroma wangi daun pisang, aneka lauk khas pesisir dan ditemani dengan pemandangan pantai yang indah akan semakin menambah nafsu makan. Ini bisa menjadi salah satu wishlist healing sobat damai, nih!
Sumber: Langgam.id
Comments