Mengenai kata salah kaprah pernah disinggung dalam artikel yang saya tulis. Untuk lebih jelasnya, kata salah kaprah adalah kata yang digunakan tidak dengan makna yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena kebiasaan pengguna yang keliru sehingga sesuatu yang salah dianggap benar. Selain itu, penggunaan kata salah kaprah juga terjadi karena perluasan makna.

Mari, lihat kata salah kaprah yang tidak disadari oleh penulis.

  1. Kata Mantan

Siapa yang tidak kenal dengan kata mantan? Bahkan, banyak penulis yang menggunakan kata mantan dalam naskah mereka. Dalam artian sebenarnya, kata mantan berarti bekas pejabat. Akan tetapi, adanya perluasan makna menjadi bekas suami atau istri ataupun pacar. Jadi, sudah tahu bagaimana kata mantan digunakan untuk tulisan selanjutnya, bukan?

Contoh:

-Pak Ahmad merupakan mantan Gubernur NTT.

-Dia adalah bekas pacarku atau dia adalah kekasih hatiku yang dulu.

  1. Kata acuh

Banyak yang berpikir bahwa kata acuh itu bermakna tidak peduli, padahal arti kata acuh itu PEDULI. Ingat! Kata acuh bermakna peduli. Adanya kesalahpahaman oleh penulis membuat mereka dengan senang hati menulis kata tersebut dalam naskah. Bahkan ada lirik lagu yang berbunyi, “Kau acuhkan aku … kau diamkan aku ….”

Contoh:

-Mereka acuh terhadap peraturan itu (artinya: Mereka peduli dengan peraturan itu)

-Kau mengambaikanku dan tidak mengacuhkan pesan yang kukirim.

  1. Kata bergeming

Kata bergeming banyak sekali saya temui di naskah yang saya edit. Bahkan, sebelum menjadi editor, saya pernah menggunakan kata tersebut. Kata bergeming memiliki makna diam saja, tidak bergerak, atau tidak bereaksi sedikit pun. Kebanyakan penulis menggunakan kata tidak bergeming. Tentu tidak bergeming memiliki makna lain yaitu tidak tidak bergerak.

Contoh kalimat yang tepat:

-Aku bergeming saat melihat bekas pacarku memiliki perempuan lain

-Aku bergeming saat melihat darah berceceran di lantai.

  1. Kata Pias

Kata pias banyak digunakan oleh penulis untuk menggambarkan wajah tokoh yang pucat atau tidak berwarna. Dalam KBBI V, kata pias bermakna lajur tikar pandan yang mendatar dijahit menjadi layar; lajur; jalur. Tentu hal tersebut sangat jauh dari makna yang sesungguhnya. Jadi, untuk ke depan, lebih baik gunakan kata yang benar-benar memiliki makna yang tepat.

Contoh kata untuk pias

-Permukaan bumi terbagi atas 24 pias membujur dari utara ke selatan

-Besar setiap pias 15 derajat

  1. Kata pecinta

Contoh kata yang sering banyak digunakan oleh penulis adalah kata pecinta. Perlu kalian ketahui bahwa kata pecinta dan pencinta itu berbeda. Pecinta bermakna orang yang bercinta alias bersetubuh atau bersenggama dan menaruh (ras) cinta. Sementara itu, pencinta bermakna orang yang sangat suka akan …. Nah, jika kalian sangat menyukai warna ungu, kalimat yang seharusnya kalian buat yakni, saya seorang pencinta ungu, bukan pecinta ungu.

Nah, setelah mengetahui makna tersebut, bagaimana menurut kalian pribadi?

Yui
Penulis dan Pengarang

    Koto Anau; Tradisi yang Ada saat Kematian

    Previous article

    Istilah di Bidang Editing; Bagian 1

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi