Indonesia sudah merdeka selama 75 tahun, dimana indonesia telah melewati pasang surut dunia politik yang beragam. Bagaimana tidak, saat ini indonesia selama 75 tahun merdeka telah di perintah oleh 7 orang presiden yang bebeda. walaupun diatara presiden yang ada mempunyai masa jabatan yang lama dan malah terlalu lama dan juga ada yang terlalu pendek.

Satu hal yang tidak berubah dari politik indonesia dari dulu dan sekarang yaitu bagaimana kecintaan masyarakat indonesia pada alon presiden dan wakil presidennya. Dan tak jarang sampai berperang baik secara verbal atau melalui tindakan yang tidak di benarkan secara hukum dan politik.

Selama 75 tahun lamanya bangsa ini masih mencari bentuk demokrasi yang sesungguhnya. Dan disinyalir demokrasi yang selama ini di inginkan oleh bangsa indonesia yaitu pemilu selama 3 kali belakangan. Namun tetap saja ada hal yang tetap menjadi sisa-sisa dalam berpolitik di indonesia yang tidak bisa dihilangkan oleh siapapun termasuk presiden dan wakil presiden terpilih. Hal itu adalah “perperangan” lewat dunia maya.

Ketika kasus politik baru munul di permukaan, tiba-tiba saja media menggoreng kasus politik tersebut walaupun tidak berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Masyarakat seolah-olah tersihir dengan polemik politik yang sama sekali tidak berhubungan dengan nasib orang banyak. Tiba-tiba saja munul pengamat-pengamat politik dadakan di dunia maya yang pada akhirnya hanya berperang argumentasi yang tidak sehat di media sosial seperti facebook dan twitter.

Hal ini sebenarnya lebih kepada enaknya hidup di indonesia dimana anda tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk anda. Jika anda diharuskan untuk bekerja keras dan merasa harus bekerja keras maka otomatis waktu anda menghabiskan waktu sekedar membaca berita politik tidak akan pernah ada.

Akan jauh lebih baik jika anda punya waktu untuk membaca berita, sebaiknya anda membaca berita yang berguna secara langsung pada kehidupan anda seperti tips-tips dari tokoh terkenal, cara membuka usaha baru dan sebagainya. Lebih di anjurkan ketika anda tertarik dengan isu politik maka akan jauh lebih baik jika anda mempelajari pergerakan politik mereka saja tanpa harus berkomentar dan mengundang orang berkomentar di media sosial anda. Dengan catatan isu politik tersebut tidak berkaitan langsung dengan masyarakat seperti kisruh partai politik tertentu, kader partai yang bermasalah dan sebaginya.

Memang sebuah negara tidak akan pernah terlepas dari politik namun ada isu politik yang berguna bagi masyarakat dan juga banyak isu politik yang hanya berguna bagi kalangan tertentu saja. Masyarakat seharusnya lebih membuka diri pada kebijakan politik yang sangat berpengaruh pada masyarakat secara luas dibandingkan ikut-ikutan dengan isu politik yang hanya berguna bagi pelaku politik di indonesia yaitu politikus.

Jangan sampai pada akhirnya anda dan teman-teman anda berdebat di media sosial yang pada akhirnya menjerumus anda pada saling benci dan mencaci hanya gara-gara ikutan masalah politik praktis di indonesia. anda boleh berdebat di media sosial anda ketika anda memang politikus atau anda berdebat pada isu politik yang sangat erat hubungannnya dengan masyarakat secara umum seperti kebijakan pemerintah atau undang-undang yang di buat oleh DPR. Dengan catatan berdebatlah dengan sehat dan jangan fokus pada lawan berdebat namun fokuslah pada ilmu yang dapat di ambil.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Struktur Kemasyarakatan Masyarakat Minangkabau

    Previous article

    MENATA ULANG KEBERAGAMAN

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Opini