Tips Menulis Naskah Supranatural
Oleh: Yui

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V), Supranatural merupakan sesuatu hal yang berkaitan dengan hal yang melampaui keberadaan alam semesta yang terlihat. Dengan kata lain, seperti ajaib, gaib, adikodrati, dan supernatural.

Dilihat dari pengertian supranatural yakni gaib, tentu cerita hantu yang sering kita tulis atau kita dengar dan lihat, tentu masuk ke dalam subgernre supranatural. Lalu, bagaimana dengan horor? Bukankah naskah horor identik dengan hantu?

Perlu kalian ketahui bahwa naskah horor atau genre horor bukanlah membahas tentang dunia hantu atau alam gaib. Tidak tahu siapa yang memulai sehingga genre horor melekat menjadi genre yang membahas hantu, padahal nyatanya tidak.

Genre horor merupakan suatu jenis tulisan yang ada di prosa, membahas tentang hal-hal menegangkan, membuat pembaca takut, dan merasakan sensasi lain. Ingat, genre horor lebih memberikan efek kejut dan membuat pembaca takut. Tentu tidak menutup kemungkinan jika naskah yang bertema psikopat bisa digolongkan ke genre horor, bahkan zombie sekalipun.

Berbicara mengenai supranatural, tentu bisa dikaitkan dengan genre horor. Dengan kata lain, mereka bisa saja menjadi satu kesatuan yang utuh jika penulis mampu meramu tulisan menjadi bagus dan enak dibawa. Nah, bagaimana cara menulis naskah supranatural sederhana? Mari, simak uraian berikut.

  1. Tentukan topik yang akan kalian bahas dalam naskah.

Menentukan topik terbilang mudah bagi mereka yang hobi dengan dunia supranatural, tetapi sulit bagi mereka yang baru saja memulai. Ditekan oleh rasa takut, mungkin takut untuk menulis karena ada sensasi lain atau takut diganggu oleh mereka yang tidak kasatmata, banyak penulis yang enggan menulis tentang dunia lain. Jika masih awam dengan tulisan tersebut, ambilah topik yang ringan, seperti taman bermain yang sudah tidak pernah digunakan, rumah yang sudah kosong selama sepuluh tahun, atau orang yang meninggal karena penyakit yang tidak diketahui.

  1. Setelah mendapat topik, tentu langkah selanjutnya berburu ide. Mengenai ide, bisa didapat di mana saja dan kapan saja. Tentu banyak ide yang datang, harus ditampung dan dicatat agar tidak lupa.
  2. Lakukan riset dengan baik dan benar sehingga meminimalkan cacat logika dalam naskah.

Terkadang, ada pertanyaan sederhana, “Kak, aku tidak bisa berkomunikasi dengan mereka yang tidak kasatmata, bagaimana cara aku menulis? Takutnya, tulisan yang kutulis tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.”

Nah, pertanyaan tersebut sebenarnya sudah ada jawaban, tetapi kebanyakan penulis memilih abai. Banyak buku, banyak drama, banyak film, dan banyak konten dari mereka yang paham dunia supranatural. Seharusnya, kalian bisa melakukan riset kecil-kecilan dari konten tersebut. Jika sudah cukup untuk membuat tulisan, buatlah tulisan dengan gaya dan penyampaian yang berbededa. Ingat, saat membaca tulisan, jangan plagiat karya orang lain, tetapi carilah celah bagaimana kita menciptakan suatu karya dengan tema sama dan jalan berbeda.

  1. Setelah riset, tentu menulis. Tulislah dengan gaya bahasa sederhana dan bisa dicerna oleh pembaca. Jangan terlalu banyak bermain kata sehingga membuat pembaca bosan dan tidak bisa menangkap makna tulisan yang kalian sampaikan.
  2. Perbanyak konflik kecil jika ingin menulis lebih dari 30k kata. Biasanya, untuk novel, hanya berfokus pada satu konflik saja sehingga penulis pelan-pelan membuat konflik agar mencapai klimaks. Bagi mereka yang menulis di platform, biasanya banyak konflik kecil yang bisa diselesaikan dalam satu hingga lima bab. Contoh; saat kalian ingin menulis tentang dukun yang mencari kitab kuno, kalian bisa memberi dukun tersebut konflik-konflik kecil yang diselesaikan dalam beberapa bab. Tentu setiap konflik harus berkaitan agar bisa mencapai pada konflik utama.
  3. Setelah membaca, silakan baca lagi tulisan yang telah dibaca. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan naskah salah tik atau typo. Tentu tujuan lainnya agar tidak ada pembahasan yang terlewatkan. Jika tulisan itu untuk platform, usahakan tulisan yang akan diunggah sudah bagus dan tidak membuat penulis hilang fokus.

Nah, itu saja tips sederhana untuk menulis naskah Supranatural. Sebenarnya, tips tersebut bisa digunakan untuk genre lain karena semua tulisan itu sama cara memulainya. Akan tetapi, bagian yang paling penting adalah riset. Tidak mungkin saat kita menulis dunia lain malah riset mengenai Dewa-Dewi Yunani, bukan?

Yui
Penulis dan Pengarang

    Kata-Kata Indah yang Sering Digunakan dalam Puisi

    Previous article

    Beribadah Bukan Tentang Kamu dan Tuhan Saja

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi