Sistem imun pada dasarnya merupakan sistem perlindungan yang ada di dalam tubuh manusia. Dalam istilah lain, sistem imun sering juga disebut sebagai sistem kekebalan tubuh. Fungsi utama sistem ini adalah menangkal radikal bebas yang dapat menyerang dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Bila sistem imun atau sistem kekebalan tubuh berfungsi baik, tubuh Anda tidak akan mendapat proteksi yang semestinya. Sebagai akibatnya, Anda akan mudah jatuh sakit karena rentan terserang berbagai macam patogen, termasuk bakteri dan virus.

Terlebih pada masa pandemi ini kita jangan terlalu fokus dalam menjaga imunitas tubuh kita, tetapi kita juga harus meningkatkan imunitas mental,dan nalar kita dalam radikalisme ini. Seperti temuan kasus terbaru di Poso pada April lalu, ketika beredar video berdurasi satu menit di mana pentolan jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora menyebut thogut akan tersungkur karena virus corona.“Thogut akan jatuh dan tersungkur dengan corona, dengan peperangan ini, Insyaallah dalam waktu dekat,” demikian bunyi video tersebut. Hal ini pun berlanjut dengan penyerangan kepada anggota polisi di Poso pertengahan April lalu oleh dua anggota MIT. Kedua pelaku akhirnya ditembak mati oleh petugas.

“Corona ini jadi salah satu celah yang dimanfaatkan mereka untuk menjalankan aksi teror,” analis intelijen dan keamanan ini menekankan.

Lebih lanjut Stanislus mengimbau masyarakat untuk peka terhadap lingkungan sekitarnya. Jika ditemukan adanya individu yang memiliki “perilaku menyimpang”, masyarakat dapat melaporkan kepada pihak berwenang. Ini menurutnya merupakan upaya dari deteksi dan cegah dini radikal terorisme di masyarakat.

“Pertama di tingkat keluarga, kenali keluarga. Pastikan bahwa keluarganya tidak ada yang terpapar paham radikal terorisme. Setelah keluarga aman baru lihat kanan kirinya, apa ada tetangga-tetangga yang mungkin ada indikasi terpapar paham radikal terorisme. Ketika keluarga aman, kanan kiri aman, dan pemantauan akan semakin melebar, ini dampaknya bagus bagi negara,”

Karena itulah, mengenali narasi radikalisme menjadi penting dipahami oleh seluruh masyarakat. Radikalisme tidak sekedar ajakan kekerasan, tetapi narasi yang mengarah pada saling membenci, memecah belah hingga dorongan ketidakpercayaan publik terhadap negara. Karena itulah, selain meningkatkan imunitas tubuh, imunitas mental dan nalar penting ditingkatkan dari virus radikalisme di masa pandemi ini.

Gita Ivani Gresela Waruwu

Membangun Etika Komunikasi

Previous article

Generasi Literat Rangkul Anak Muda dalam Akademi Milenial Basmi Hoax

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Edukasi