Sebanyak 170 milenial dari 34 Provinsi di Indonesia mengikuti Program Akademi Milenial Basmi Hoax (MBH) yang diadakan oleh Generasi Literat dan Yayasan Mulia Raya. Rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting yang dibagi dalam dua gelombang, yaitu pada tanggal 9-11 dan 16-18 Juli 2021.

Adapun dalam Workshop ini menjabarkan materi seputar literasi agama dan budaya, penguatan common ground untuk perdamaian, literasi digital untuk counter hoax, berpikir kritis, team building dan manajemen organisasi, serta kemampuan praktis seperti creative writing dan storytelling untuk menggaungkan perdamaian.

Milastri Muzakkar selaku Founder Generasi Literat menjelaskan, program ini lahir dari banyaknya hoax yang beredar khususnya sepanjang pandemi Covid. Beberapa hoax yang beredar tersebut seperti Covid adalah sebuah konspirasi, vaksin dapat membunuh, kluster Covid terbanyak disebarkan oleh pendeta, sembako yang akan habis dan langka, serta Covid bisa menular lewat produk Cina.

Tujuan besar Akademi MBH ini ialah menjadikan milenial se-Indonesia sebagai agen perubahan yang terdepan meng-counter hoax dengan mengampanyekan nilai-nilai kearifan lokal (persaudaraan, toleransi, gotong royong, dan persatuan).

“Dampak dari berita hoax ini bisa fatal. Seperti, menurunkan kediplinan masyarakat terhadap prokes Covid, menyebabkan intoleransi dan kekerasan pada ras atau agama tertentu, panic buying, menyerang kesehatan mental karena membuat insecure, depresi, dan putus asa. Akibat paling besarnya, hoax berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Lewat program ini, kita pengen mengangkat cerita baik dalam kearifan lokal setiap daerah di Indonesia untuk meng-counter dan meminimalisir penyebaran hoax di masa pandemi.” jelas Mila.

Setelah mengikuti rentetan kegiatan, milenial yang telah diberikan pemahaman materi tersebut akan melakukan kampanye anti hoax melalui tulisan dan cerita yang mengangkat nilai-nilai persaudaraan, gotong-royong, toleransi, dan persatuan, yang tercermin dalam kearifan lokal di 34 Provinsi Indonesia.

Karya tulisan peserta tersebut akan dijadikan buku yang dalam perencanaan akan terbit pada bulan Agustus nanti. Sedangkan karya story telling akan di unggah melalui media sosial Instagram @generasiliterat.

Pwt / Redaksi Generasi Literat

Ed/ Ar Rafi Saputra Irwan

Ar Rafi Saputra Irwan
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Anggota Duta Damai Dunia Maya Sumatera Barat

Mempertahankan imunitas tubuh agar anti dalam virus radikalisme pada masa pandemi

Previous article

BNPT WASPADAI PENYEBARAN PAHAM RADIKALISME DAN TERORISME DI INTERNET SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita