Senin 16 Mei 2022 merupakan hari libur nasional yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2566 Tahun Buddha. Tahun Buddha di awali sejak Buddha Wafat di Tahun 543 Sebelum Masehi.

Setelah dua tahun yakni tahun 2020 dan 2021, tidak ada perayaan Hari Raya Waisak yang di selenggarakan di Candi Borobudur, kini Umat Buddha dapat menarik nafas lega lantaran tahun ini dapat kembali mengadakan iven secara nasional di Candi Suci kebanggaan Umat Buddha, namun demikian panitia pelaksana Waisak Nasional membatasi jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan upacara ritual tersebut, bahkan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Upacara ritual Hari Waisak di Candi Suci Borobudur akan dimulai dengan mengambil pengambilan Api Abadi Mrapen yang terdapat di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Api Abadi Mrapen tersebut dipercaya tidak pernah padam, Umat Buddha menggunakan api tersebut bukan untuk di puja, tetapi digunakan simbol agar pengetahuan akan kebenaran sejati dapat terus tumbuh dan berkembang dalam diri pribadi Umat Buddha. Upacara ritual pengambilan Api Abadi Mrapen tahun ini akan di lakukan pada tanggal 14 Mei 2022 oleh para Bhikkhu Sangha dan dibantu oleh para Pandita. Api Abadi Mrapen tersebut akan di bawa dan disemayamkan di Candi Mendut yang terletak di Desa Mendut Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Upacara ritual selanjutnya adalah pengambilan Air Berkah dari sumber mata air Umbul Jumprit yang terletak di Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Pengambilan Air Berkah menggunakan kendi yang terbuat dari tanah liat dan didahului dengan pembacaan Paritta, Sutta, atau Mantra yang pengambilan airnya dilakukan oleh para Bhikkhu, ritual pengambilan Air Berkah akan di lakukan pada 15 Mei 2022. Air Berkah tersebut sebagai simbol kesucian, sebagaimana air digunakan untuk mencuci dan membersihkan segala kotoran, diharapakan agar umat Buddha dapat membersihkan diri dari kebencian, keserakahan, demam, iri hati, dan kegelapan batin. Air Berkah tersebut dibawa dan disemayamkan di Candi Mendut juga.

Upacara ritual puncak dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2022, pada hari tersebut umat Buddha akan memadati pelataran Candi Mendut, guna mengikuti ritual peribadatan dan mendengarkan kotbah Dhamma. Selanjutnya umat Buddha akan berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Suci Borobudur yang jaraknya lebih kurang tiga kilometer.

Umat Buddha akan mengarak Arca Buddha, Api Abadi Mrapen, dan Air Berkah Jumprit, serta sarana upacara yang lain menuju Candi Suci Borobudur yang di dahului dengan panji-panji Buddha, dalam perjalan menuju Candi Suci Borobudur, Api Abadi Mrapen dan Air Berkah Jumprit dibawa singgah ke Candi Pawon. Candi ini terletak di antara Candi Mendut dan Candi Suci Borobudur. Setelah melakukan ritual singkat perjalanan dilanjutkan kembali menuju Candi Suci Borobudur.

Setibanya di pelataran Candi Suci Borobudur, panitia pelaksana Waisak Nasional akan meletakkan Arca Buddha, Api Abadi Mrapen, Air Berkah Jumprit, serta sarana upacara lainnya di Altar Suci yang telah di sediakan.
Selanjutnya upacara ritual akan dilanjutkan kembali dengan mengundangkan Paritta, Sutta, atau Mantra yang kemudian di rangkai dengan Ritual Meditasi menyambut detik-detik Suci Purnama Waisak yang terjadi tepat saat pukul 11.13.26 WIB. Karena perhitungan berdasarkan falak dan di dapati bulan akan bulat sempurna di siang hari bolong, maka siang hari itu dilakukan meditasi Purnama Waisak. Setelah meditasi selesai umat akan mendapatkan pemercikan Air Berkah Jumprit.

Perayaan Hari Waisak Nasional biasanya akan di langsungkan seremonial yang diisi dengan beragam hiburan seperti sendra tari, drama, dan lagu-lagu rohani Buddhis.

Beragam tema Waisak di pilih oleh Majelis Agama Buddha seperti; Moderasi Beragama Membangun Kedamaian, Dalam Cinta Kasih Semua Bersaudara, dan Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan Sejati. Namun demikian tema tersebut semua menuju pada harapan untuk bersatu dan bersaudara demi terciptanya kedamaian dan kebahagiaan.

Akhir kata penulis secara pribadi dan mewakili keluarga besar Handoko baik yang di Jawa maupun Lampung, mengucapkan “Selamat Hari Raya Waisak 2566 Tahun Buddha yang di peringati pada 16 Mei 2022, Semoga segala kemalangan lenyap dan sirna berkat kekuatan Buddha, Dharma, dan Sangha, Semoga segala berkah kejayaan menjadi milik semua makhluk hidup tanpa terkecuali sehingga semua makhluk dapat hidup tenang, tentram, damai, bahagia dan sejahtera, Sadhu…. Sadhu… Sadhu….”

Suyadi

Apa yang Kamu Pikirkan Tentang Silaturahmi

Previous article

DAMAI WAISAK, DAMAILAH DUNIA

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita