Pariaman –  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan Rembuk Aparatur Kelurahan dan Desa Tentang Literasi Informasi dengan mengusung tema Saring Sebelum Sharing pada (Kamis,25/7/2019) di Hotel Safari Inn Kota Pariaman. Kegiatan ini diikuti 90 peserta yang terdiri dari Aparat Kelurahan dan Desa, Babinsa, Babinkhamtibmas, tokoh agama, tokoh adat, bundo kanduang, awak media, dan tokoh masyarakat lainnya.

Dalam memulai sambutannya, Ketua FKPT Sumbar, Dr. Zaim Rais,MA mengungkapkan sebuah fakta yang terjadi beberapa hari lalu dengan ditangkapnya salah seorang warga kota Padang oleh Densus 88. “Warga kita ini sekarang menjadi terduga kelompok teroris dan diduga akan melakukan tindak kekerasan pada hari yang sudah dijadwalkan. Warga kita ini juga dalam penelusuran aparat memiliki jaringan dengan kelompok terorisme ditanah air. Kejadian penangkapan ini bukanlah yang pertama kali tapi sudah kesekian kalinya”, imbuh Zaim.

“Sesungguhnya daerah kita di Sumbar ini termasuk kategori yang aman tapi berbagai gejolak-gejolak yang ada kita tidak bisa menampik bahwa di dalam masyarakat kita ada kelompok kecil yang nampaknya memiliki motivasi dan nawaitu yang berbeda dari kalangan kita yang mayoritas. Kita menginginkan masyarakat yang aman, damai, rukun, dan tentram ditengah keragaman yang ada di masyarakat”.

“Bagi mereka nampaknya menginkan hal berbeda dan itulah yang tengah terjadi dan sedang bergejolak di Timur Tengah sekarang melalui ISIS, kelompok  teroris yang menyebar pertumpahan darah di Timur Tengah dan berbagai wilayah di Eropa juga Asia Tenggara. Di tanah air juga kita ingat beberapa tahun silam terjadi tindak kekerasan dalam bentuk bom bunuh diri seperti di Bali, Surabaya dan kota besar lainnya”, tambah Dosen UIN IB ini.

“Tidak ada kita yang setuju dengan kejadian ini apalagi kalau kita kaitkan dengan agama Islam sendiri adalah agama yang rahmatan lil alamin yang mendorong kita untuk menciptakan keamanan, perdamaian, dan kerukunan dalam kehidupan ini”.

“Berlandaskan hal inilah, kami ingin mengajak bapak ibu semua tokoh agama, tokoh adat, babinsa, babinkhamtibmas, dan tokoh masyarakat lainnya untuk menjaga lingkungan daerah kita dari orang-orang atau kelompok yang ingin merusak keutuhan kita hidup sebagai bangsa. Untuk itu juga, dalam kegiatan ini perlu bagi kita semua memahami apa itu radikalisme dan terorisme agar kita selalu waspada terhadap ancaman dan gangguan yang bisa saja terjadi kapanpun. Selain radikalisme terorisme, hoax yang bertebaran di media social hari ini juga menjadi tantangan besar yang mengancam keutuhan, persatuan, perdamaian kita”. 

Di akhir sambutan beliau juga mengajak para peserta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjadi kesadaran bersama dalam mencegah masyarakat Pariaman khusunya untuk tidak terpengaruh dari paham radikalisme dan terorisme.

Kegiatan juga di hadiri oleh 3 (tiga) orang narasumber yang terdiri dari Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kol. Pas. Drs. Sudjatmiko, dan wartawan senior, Hasudungan Sirait serta 1 orang narasumber daerah Kabid. Media FKPT Sumbar, Eko Yanche Edrie. (Adi)

Jokowi vs Prabowo menjadi Jokowi + Prabowo

Previous article

Adakan Acara Rembuk, Pemko Pariaman Ucapkan Terima Kasih Kepada BNPT dan FKPT Sumbar

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita