Keberagaman adalah suatu kondisi masyarakat di mana terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang, seperti suku, bangsa, ras, keyakinan, dan antar golongan. Keberagaman yang dimiliki Indonesia harus diimbangi dengan sikap toleransi warganya untuk mempertahakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sikap toleransi ini ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat agama, ras, dan budaya yang dimiliki kelompok atau indivvidu. Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia menyebabkan sikap intoleransi. Berdasarkan Kamus besar Bahasa Indonesia, intoleransi adalah paham atau pandangan yang mengabaikan seluruh nilai-nilai dalam toleransi. Dapat diartikan sikap intoleransi merupakan sikap tidak tenggang rasa atau tidak toleran.

Dampak negatif intoleransi Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dampak negatif kurangnya pemahaman atas keberagaman, yaitu:

1.Adanya perpecahan bangsa yang terjadi karena konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Bisa karena ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan kebudayaan.

2. Memandang masyarakat dan kebudyaan sendiri lebih baik, sehingga menimbulkan sikap merendahkan kebudayaan lain. Sikap ini mendorong konflik antarkelompok

3.Terjadinya konflik ras, antarsuku, atau agama

4.Terjadinya kemunduran suatu bangsa dan negara, karena pemerintah sulit membangun kebijakan 5.Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

6.Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana

Cara menghindari sikap intoleransi

Dalam buku Pluralisme, Konflik, dan Perdamaian (2002) oleh Elga Sarapung, beberapa cara menghindari sikap intoleransi sebagai berikut:

1.Tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain.

2.Peduli terhadap lingkungan sekitar.

3.Tidak mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik.

4.Tidak menonjolkan suku, agama, ras, golongan, maupun budaya tertentu.

5.Tidak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai tujuan.

6.Tidak mencari keuntungan diri sendiri daripada kesejahteraan orang lain.

Gita Ivani Gresela Waruwu

Stunting, Ancaman Generasi Masa Depan Indonesia

Previous article

Anime Ao Ashi : Penyerang Yang Dipaksa Jadi Full Back

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Edukasi