Apa itu Asadha? Pertanyaan yang pasti muncul dalam benak pikiran pembaca. Ya, Asadha memang tidak familiar di telinga masyarakat kita karena Asadha adalah nama bulan pada kalender India kuno. Adapun nama bulan pada kalender tersebut adalah; Pausa, Magha, Palguna, Caitra, Vaisakha, Iyaistha, Asadha, Sravana, Bhaadrapada, Asvina, Karttika, dan Margasirsa.

Bulan Asadha merupakan bulan yang memiliki arti penting bagi umat Buddha, pasalnya setiap bulan Asadha tiba, umat Buddha akan melakukan serangkaian kegiatan untuk memupuk kebaikan dengan cara mengadakan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, kunjungan panti jompo maupun panti asuhan, donor darah dan pastinya segala ritual keagamaan juga dilakukan seperti, puasa (uposatha), meditasi, pembacaan Paritta, Sutta, atau Mantra di lakukan dengan tujuan untuk memahami dan mempraktikkan ajaran Buddha demi terciptanya kebahagiaan semua makhluk hidup.

Puncak perayaan dan peringatan Hari Asadha adalah dihari ke 15 peredaran bulan terhadap bumi atau tepatnya saat rembulan mengalami purnama sempurna. Perayaan hari Asadha diselenggarakan untuk memperingati peristiwa yang sangat penting bagi kebahagiaan semua makhluk hidup, adapun peristiwa penting tersebut diantaranya;

  1. Buddha mengajarkan kebenaran (Dhamma) kepada lima pertapa untuk pertama kalinya di Taman Rusa Isipatana,
  2. Kelima pertapa yang mendengarkan Dhamma yang diajarkan oleh Buddha itu memohon diterima menjadi murid Buddha, dan menjadi bhikkhu,
  3. Setelah lima pertapa menjadi bhikkhu, maka Sangha (Kelompok/persamuhan para bhikkhu terbentuk). Dengan demikian maka Triratna muncul di dunia.

Lantas apa yang di ajarkan oleh Buddha kepada lima pertapa sehingga mereka mau menjadi murid Buddha?
Adapun yang disampaikan oleh Buddha adalah bahwa kehidupan di dunia ini yang penuh dengan kesenangan duniawi ternyata juga dipenuhi oleh penderitaan, penderitaan muncul karena adanya keinginan nafsu yang dilandasi oleh kebencian, keserakahan, dan kebodohan. Penderitaan yang dialami oleh manusia sesungguhnya dapat di lenyapkan, ketika penderitaan lenyap maka tercapailah Nibbana dan untuk mencapai Nibbana ada formula yang musti dilakukan, formula tersebut adalah;

  1. Memiliki pandangan hidup yang benar
  2. Senantiasa berfikir benar
  3. Selalu berkata benar
  4. Melakukan perbuatan yang benar
  5. Memiliki mata pencaharian yang benar
  6. Selalu berupaya untuk memunculkan keinginan yang baik
  7. Menjaga konsentrasi dengan baik, dan
  8. Melakukan meditasi benar

Hari Asadha memang tidak sepopuler Hari Waisak, hal tersebut selain karena umat Buddha di Indonesia jumlahnya sedikit, juga karena Hari Asadha belum dijadikan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah. Meskipun demikian hal ini tidak menjadi penghalang bagi umat Buddha untuk memperingati dan merayakan, selain itu selama masih di Bulan Asadha perayaan dan peringatan Hari Asadha tetap bisa di selenggarakan.

Akhir kata penulis mengucapkan Selamat Hari Asadha kepada umat Buddha semoga terus semangat dalam memahami dan mempraktikkan ajaran Buddha serta terus maju dalam Buddha Dhamma hingga tercapainya kebahagiaan tertinggi Nibbana. Sadhu…🙏🙏🙏

Suyadi

Umat Buddha memuja Babi, Benar kah?

Previous article

JIKA BERBEDA ITU INDAH, MENGAPA RISI?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Edukasi