Raso jo pareso adalah frase Minang tentang kebijaksanaan dalam berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Secara harfiah itu berarti “rasa dan periksa”. Rasa di sini adalah perasaan, bukan rasa pengecap. Raso jo pareso bermakna kita menggunakan perasaan dan dengan berhati-hati kita memeriksa/mencari tau apakah lawan bicara kita tersinggung atau tidak, Itu semua diatur oleh prinsip raso jo pareso ini jika kita menerapkannya dalam diri.
Frase ini lahir di Minangkabau dan ini terpaut dalam diri orang Minang. Tak heran orang Minang mampu berbaur di mana pun mereka berada. Frase ini termasuk ke dalam salah satu pepatah-petitih orang Minang di antara pepatah-petitih lainnya. Selain berpepatah, orang Minang juga terkenal dengan kemampuannya berpantun dan berkias, termasuk juga berkilah.
Berdasarkan prinsip ini, orang Minang menjadi punya pedoman dalam bertindak. Mereka betul-betul berhati-hati dalam bersosialisasi. Kehati-hatian dalam bertindak itulah yang membuat orang Minang mudah bersosialisasi dan berbaur dengan orang dari latar belakang apa pun, sehingga orang Minang tidak asing dengan kata-kata seperti: KANCIANG, AMAK ANG DEANG, CIRIK, BALA, DEN PIJAK LIHIA ANG, DEN PACAHAN KAPALO ANG, DEN AMPEHAN KAPALO ANG, INDAK BAUTAK ANG MAH, ANJIANG, DEN LADO MUNCUANG ANG.
Tipu-menipu adalah hal yang biasa terjadi, begitu juga dengan khianat-mengkhianati. Jika kita tidak benar-benar dengan cermat memperhatikan gerak-gerik mereka dalam berinteraksi, hati-hati, barang-barang Anda akan hilang dipakai seenaknya, dikembalikan seenaknya, dan bahkan tidak dikembalikan. “Jo kawan surang pilik bana waang tu. Den baka barang-barang ang tu ko”. Begitulah tanggapan mereka jika dikomplain. Berhati-hatilah curhat atau menceritakan rahasia ke orang yang Anda anggap teman di sana. Sangat mungkin rahasia Anda diceritakan ke orang lain dan ditambah embel-embel untuk membuat diri Anda terlihat sangat jelek, menyedihkan, dan memalukan. Karena jiwa sosialisasi mereka yang tinggi, pangecek (suka berbicara), paota (banyak omong/pembohong/pembual).
Comments