Isu-isu tentang masalah lingkungan bumi memang tidak akan ada habisnya. Setiap aktivitas dan kompenen yang ada di sekitar kita dan yang kita lakukan sekalipun tidak lepas dari alam dan bumi ini.

Permasalahan sampah adalah isu yang dari dulu, sekarang, dan masa mendatang yang akan terus dibahas. Banyak pihak yang semakin peduli mengenai alokasi, kemana dan bagaimana sampah atau limbah tersebut akan berakhir. Masalah sampah dan polusi selalu berkaitan dengan industri dan rumah tangga, mulai dari bahan baku, proses, hasil, hingga limbah dari industri atau pabrik biasanya menjadi hal yang harus diperhatikan karena mempengaruhi alam sekitar.

Di media sosial pun kini ada banyak aktivis yang mengangkat isu ini, bergerak dan mengajak masyarakat setempat serta netizen di media sosial untuk selalu peduli lingkungan. Di mulai dari hal sederhana yaitu tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan tas belanja (reuse) ketika pergi kepasar atau ke mini/supermarket untuk meminimalisir penggunaan plastik, hingga membersihkan got, sungai, bahkan pantai di penjuru Indonesia. Aktivis ini pun terdiri dari beragam usia dan latar belakang, dari belia hingga dewasa.

Kini ini banyak anak muda yang menunjukkan hal-hal positif dari sisi terbaik mereka seperti bakat, prestasi, lifehacks, saling berbagi sesama manusia, hingga kepedulian akan bumi.

Berikut beberapa anak muda Indonesia yang menginspirasi tentang kepedulian terhadap bumi.

Pandawara

Pandawara Group. Komunitas yang sudah tidak asing lagi kita dengar dan kita saksikan kontennya di media sosial. Pandawara mendapat perhatian masyarakat dan netizen  setelah membagikan konten video pembersihan sampah dari sungai yang diunggah di sosial media Tiktok.

Pandarawa adalah kelompok penggerak yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan. Kelompak ini terdiri dari lima orang pemuda asal Bandung, yaitu Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafla Pasya, dan Rifki Sa’dulah.

Pandawara yang awal kontennya membersihkan sungai-sungai dari pinggiran kota hingga tengah kota, kini membersihkan sungai besar hingga beberapa pantai di Indonesia. Dari yang hanya lima orang pemuda dengan dana pribadi dan minim, kini dibersamai oleh ratusan hingga ribuan orang serta mendapat dukungan dan fasilitas dari pemerintahan setempat.

Jerhemy Owen

Owen merupakan salah satu anak muda Indonesia yang menjadi mahasiswa di Avans University of Applied Sciens di Breda, Belanda dengan jurusan Teknologi Lingkungan dan Energi Terbarukan.  Pemuda kelahiran 29 April 2002 ini sering membagikan kehidupan sehari-harinya menjadi mahasiswa Teknologi Lingkungan dan Energi Terbarukan dan kesempatan untuk belajar di Fontys Univesity of Applied Sciens, Eindoven, Belanda selama 1 semester.

Tidak sekedar keseharian biasa saja, namun Owen juga menunjukkan cara pemerintahan Belanda mengolah sampah serta mengajak warganya untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan melalui kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Contohnya, adanya filter sampah di sungai, tempat penukaran botol kosong menjadi saldo berupa uang, dan cara-cara pemerintahan setempat mengolah sampah dan polusi.

Owen juga sering bolak-balik Indonesia untuk menghadiri kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan untuk berpartisipasi. Bahkan pemuda 21 tahun ini pernah membuat kegiatan kolaborasi bersama pandawara untuk membersihkan suatu sungai dengan mengajak beberapa content creator dan followers-nya untuk membersamai dalam kegiatan World Clean Up.

Pandawara dan Jerhemy Owen hanyalah beberapa dari anak-anak muda yang menunjukkan kepedulian mereka akan bumi. Masih banyak anak muda lainnya yang juga beraksi menjaga alam, namun tidak di unggah dan tidak di ekspos di media sosial. Namun, tidak sedikit juga anak muda terinspirasi akan konten mereka sehingga ikut serta membersihkan daerah tempat tinggal mereka, contohnya salah satu akun tiktok @pendawaracilik yang mengikuti jejak Pandawara untuk membersihkan sampah.

Pada tanggal 23 November lalu, Jerhemy Owen dan Pandawara Group melalui media sosial mereka diketahui sedang berada di Denmark untuk belajar bagaimana mengolah sampah dan polusi. Tepatnya mereka berkunjung ke Gedung Copenhill, tempat pembakaran sampah di Denmark dan berlanjut ke Paris untuk berdiskusi untuk masa depan lingkungan. Tentunya, mereka pulang dengan membawa hasil dan ilmu baru pastinya. Kita tunggu gerakan baru yang menginspirasi lagi dari mereka.

Keren sekali ya anak-anak muda Indonesia! Disaat anak muda lainnya berlomba-lomba di bidang pendidikan dan karir pekerjaan, beberapa  pemuda ini justru memprioritaskan alam dan lingkungan untuk kepentingan bersama di masa kini dan masa mendatang. Kita juga bisa ikut berpartisipasi menjaga lingkungan dimulai dari buang sampah pada tempatnya dan menggunakan barang yang bisa dipakai berulangkali.

Anime Action Yang Akan Rilis pada Winter 2024

Previous article

Apa itu Trauma Bonding?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *