Saat ini tengah banyak kasus KDRT yang terjadi dan seringkali korbannya kembali kepada pasangannya. Korban dengan mudahnya memaafkan pelaku dan tetap memilih tinggal bersama setelah menerima kekerasan fisik maupun verbal.

Seperti kasus yang sedang ramai dibicarakan yakni kasus KDRT yang terjadi pada seorang Dokter Qory. Beliau menerima kekerasan dari suaminya pada bagian kepala, paha, dan punggung yang kemudian pergi dari rumah untuk melaporkan kekerasan tersebut kepada pihak berwajib.

Namun, setelah pelaku ditangkap oleh pihak berwajib, dokter tersebut berubah pikiran dan mengatakan ingin mencabut laporannya karena masih sayang dengan pasangannya.

Kasus tersebut disebut dengan istilah Trauma Bonding.

Trauma Bonding adalah kondisi seorang korban yang terus membangun ikatan dengan pelaku kekerasan. Penyebab terjadinya trauma bonding yaitu adanya keterikatan dan ketergantungan dengan pelaku, selain itu korban juga berpikir pelaku akan berubah.

Untuk meninggalkan situasi tersebut, korban akan bingung karena melibatkan adanya perasaan masih sayang terhadap pelaku kekerasan.

Selain itu, ada hal yang dipertimbangkan lainnya seperti meninggalkan hubungan yang sudah berlangsung bertahun-tahun, juga melibatkan anak-anak dan keluarga besar.

Dilansir dari choosingtherapy, ada 7 tahapan terjadinya trauma bonding, yaitu:

  • Love Bombing: menunjukkan kasih sayang yang besar
  • Trust and Dependency: kepercayaan dan ketergantungan
  • Criticism: memberikan kritik hingga korban menyalahkan diri sendiri
  • Manipulating and Gaslighting: pelaku memanipulasi korban agar kehilangan melihat realita
  • Resignation and Giving Up: korban mula menyerah untuk menghidari konflik dan mungkin pada tahap ini korban sudah sadar namun belu cukup untuk keluar dari hubungan
  • Loss of Self: korban akan kehilangan jati dirinya dan semakin menutup dirinya dari lingkungan
  • Addiction to the Cycle: perilaku ini akan terus berulang layaknya siklus, pelaku akan memberikan hal romantis kemudian memanipulasi korban kembali.

Trauma bonding ini ternyata memiliki efek yang cukup besar bagi personal. Sekiranya teman-teman melihat kejadian ini atau merasakan hal ini, mari rangkul orang tersebut dan menjauhkan diri dari lingkaran siklus yang merugikan diri sendiri ini.

Sumber: instagram @rahasiagadis

Anak Muda Peduli Bumi

Previous article

PENTINGNYA MENGHUJAT

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Edukasi