Indonesia merupakan negara yang dihuni oleh beragam suku bangsa dan budaya. Salah satunya adalah suku Minangkabau atau yang sering disebut suku Minang.

Menurut sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air. Data suku di Indonesia pertama kali dihasilkan melalui Sensus Penduduk (SP) 1930 oleh Pemerintah Belanda.

Suku Minang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Minangkabau sendiri merupakan sebuah desa yang terletak di kawasan Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Nama Minangkabau berasal dari kata minang yang artinya menang dan kabau yang artinya kerbau.

Dalam sebuah legenda yang beredar, sejarah nama Minangkabau sendiri berawal dari ekspedisi yang dilakukan oleh kerajaan Majapahit pada abad ke-16. Untuk mencegah peperangan yang menimbulkan korban jiwa, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau milik mereka dengan kerbau Jawa milik pasukan Majapahit.

Pada waktu itu, pasukan Majapahit disebut membawa seekor kerbau yang besar dan agresif. Sedangkan masyarakat setempat hanya mengeluarkan seekor anak kerbau yang lapar. Namun, mereka memasang sebilah pisau pada masing-masing tanduk anak kerbau tersebut.

Ilustrasi

Alhasil, anak kerbau dengan sebilah pisau di tanduknya mampu mengalahkan kerbau besar milik pasukan Majapahit. Nama Minangkabau kemudian menjadi terkenal akibat peristiwa kemenangan tersebut. Demikian seperti diceritakan dalam buku Persamaan di Dalam Perbedaan Budaya oleh Retno Widyastuti.

Dalam Ensiklopedia Pelajar dan Umum yang ditulis oleh Gamal Komandoko, suku Minang sendiri berasal dari dua suku utama, yaitu suku Koto Piliang yang didirikan oleh Datuak Katumanggungan dan suku Bodi Chaniago yang didirikan oleh Datuak Parpatiah nan Sabatang.

Kedua suku tersebut berkembang menjadi banyak suku seiring perkembangan zaman. Di antaranya adalah suku Tanjuang, Chaniago, Koto, Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, Malayu.

Suku Minang yang berasal dari Sumatera Barat ini memiliki budaya yang unik. Sejak abad ke-14, masyarakat Minang banyak merantau ke pesisir Timur Sumatera hingga Negeri Sembilan, Malaysia. Hal inilah yang menjadikan masyarakat Minang terkenal dengan budaya rantaunya.

Selain itu, orang Minang terkenal dengan kesuksesan bisnisnya, kuliner pedas, dan adat istiadat yang kental. Demikian menurut penjelasan dalam buku Kuliner Minangkabau yang ditulis oleh Murdijati Gardjito dkk.

Suku Minang menganut sistem matrilineal, artinya garis keturunan berasal dari pihak wanita. Segala kekayaan dan nama keluarga akan diwariskan kepada kaum wanita. Dalam hal ini, wanita memegang peran dan tanggungjawab lebih besar dibandingkan laki-laki.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Negeri Tertua Di Minangkabau

    Previous article

    Selama Dua Dekade, MAARIF Institute Konsisten Merawat Pemikiran Buya Syafii

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *