Jakarta,- Sempat memutuskan angkat kaki dari tanah air, Subway yang merupakan sebuah restoran cepat saji asal Amerika itu memberi kabar akan membuka outletnya kembali di Indonesia. Rencananya, gerai makanan dengan menu andalan sandwich itu mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2021 (rentang waktu kisaran bulan Oktober hingga Desember).

Jhon Chidsey selaku Chief Executive Officer Subway mengatakan, pihaknya memutuskan untuk membuka kembali  gerai sandwich tersebut karena faktor permintaan konsumen yang cukup tinggi.

“Permintaan kehadiran restoran Subway yang tinggi datang dari berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia,”- ungkap John  dikutip dari Kompas, Rabu (25/8/2021).  

Pada tahap pertama, Subway Indonesia akan beroperasi di wilayah Jabodetabek  dengan mengandeng mitra lokal yaitu PT Sari Sandwich Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) yang pemegang sahamnya ialah PT Mitra Adiperkasa Tbk. 

Presiden Direktur PT Map Boga Adiperkasa Tbk Anthony Cottan mengungkapkan, bahwa Subway akan hadir dengan pilihan sandwich yang lezat dan lebih baik sesuai trend kebutuhan konsumen masyarakat Indonesia sehari-hari dengan komposisi yang seimbang dan sehat. Selain itu kenyamanan dalam bentuk model pemesanan akan disesuaikan dengan selera pelanggan serta mematok harga yang terjangkau.

 Kembalinya Subway ke tanah air itu turut direspon oleh Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo). Eddy Susanto selaku ketua dari Apkrindo mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan gerai tersebut dikarenakan menu Sandwich itu sendiri memiliki pasar yang potensial di kalangan kelas menengah serta mulai banyak digemari oleh generasi milenial dan generasi Z. Namun, ia menilai Subway masih memerlukan banyak waktu agar dapat membentuk sebuah pasar sandwich yang diharapkan menjadi salah satu produk makanan  utama pilihan masyarakat.   

Diketahui sebelumnya, Subway pernah membuka gerai di Indonesia pada tahun 1990-2000, adapun lokasinya dulu berada di sekitar Pondok Inda Mal, Mal Taman Angrek, Plaza Senayan, Wisma 46 Jakarta, Mal Ciputra Jakarta dan di area Kuta, Bali. Namun cabang-cabang tersebut ditutup secara permanen dikarenakan kultur budaya Indonesia kala itu tidak terlalu tertarik dengan roti isi serta harga yang dinilai mahal. 

Ar Rafi Saputra Irwan
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Anggota Duta Damai Dunia Maya Sumatera Barat

MAARIF Institute dan P3M Gelar Webinar Pelatihan Literasi Digital untuk Ulama Muda

Previous article

Meski menjamin Hak Perempuan, Taliban Tetap Tidak Membolehkan Wanita Bekerja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita