Setiap tanggal 30 September setiap tahunnya masyarakat Indonesia diminta untuk memasang bendera ½ tiang. Hal tersebut untuk mengenang peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menyebabkan gugurnya tujuh perwira diantaranya;

1. Jendral Ahmad Yani
2. Mayjen R Soeprapto
3. Mayjen MT Haryono
4. Mayjen S Parman
5. Brigjen DI Panjaitan
6. Brigjen Sutoyo
7. Lettu Pierre A Tendean

Ketujunya di bunuh dan dimasukkan ke dalam sumur tua yang terletak di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.

Hal tersebut adalah sejarah kelam Bangsa Indonesia, dan sejak saat itu Rakyat Indonesia menetapkan diri untuk tidak mengizinkan pandangan komunis tumbuh di NKRI.

Selain pemberontakan PKI, negara kita tercinta juga pernah mengalami pemberontakan DI/TII. Menurut catatan sejarah pemberontakan DI/TII merupakan pemberontakan yang tersulit untuk ditumpas lantaran pemberontakan ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia diantaranya;
Wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, juga wilayah Sumatera.

Pemberontakan DI/TII yang paling terkenal adalah DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat, sedangkan DI/TII di wilayah lain menyatakan diri mendukung Kartosuwiryo sebagai pemimpin tertinggi Negara Islam Indonesia.

Jika PKI ingin mengganti dasar negara Pancasila menjadi Komunisme, maka DI/TII ingin mengganti Pancasila dengan Agama.

Kini Pemilihan Umum untuk memilih Presiden Indonesia sudah didepan mata, beberapa nama sudah muncul sebagai Calon Presiden 2024. Isu tentang kebangkitan PKI bisa saja dimainkan lagi. Kita sebagai rakyat juga tentu tidak ingin negara ini menjadi negara Komunis, dan sebagai warga negara yang cinta terhadap Pancasila, kita juga tidak ingin Indonesia menjadi seperti Afganistan yang kini dikuasai oleh kelompok Taliban.

Waspadai PKI, Waspadai DI/TII hidup lagi. Partai Komunis Indonesia (PKI) jelas akan dilarang di NKRI tetapi DI/TII ada kemungkinan menjadi organisasi bahkan Partai Politik yang siap menggantikan Pancasila dengan cara sistematis, terstruktur, terencana, dan masib.

Mari menjadi pemilih yang cerdas demi tegaknya NKRI dengan dasar Pancasila.

Suyadi

Apa aja sih Pesona Yang Ada Di Kota Bukittinggi?

Previous article

R A H A Y U

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini