Salah satu wish lists yang ingin saya wujudkan adalah mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota Solo. Saat ini saya sedang bertugas di provinsi Jawa Tengah sebagai relawan guru muda di sekolah tingkat pertama. Kesempatan ini tidak hanya saya gunakan untuk mengajar anak-anak didik di sekolah, tapi juga saya gunakan untuk menambah ilmu dan pengalaman saya mengenai kebudayaan dan sejarah provinsi Jawa Tengah. Banyak hal-hal unik dan perspektif baru yang rasakan dan saya alami disini. Tentunya ini semakin menambah rasa syukur dan cinta saya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
24 Februari 2024 saya berkesempatan mengunjungi tempat paling sakral dan sarat akan budaya Jawa yang kental, yaitu Keraton Surakarta Hadiningrat. Itu adalah tempat terindah yang pernah saya kunjungi selama 3 bulan di Jawa Tengah. Keraton Surakarta Hadiningrat berlokasi 5 menit dari pasar Klewer, pasar batik terbesar se-Jawa Tengah. Bangunan keraton cukup luas dan dikelilingi oleh pagar yang tinggi. Untuk masuk keraton, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 35.000 dengan rincian Rp. 25.000 untuk tiket masuk, Rp.10.000 untuk biaya pemandu wisata. Walaupun pengunjung sudah membayar tiket masuk dan pemandu, pengunjung tetap harus menunggu untuk masuk ke dalam keraton sampai jumlah rombongan dikira cukup (minimal 5-6 orang).
Ketika memasuki area dalam keraton, tempat abdi dalam dan aktivitas keraton dilaksanakan, pengunjung yang tidak memakai sepatu harus melepas alas kakinya tersebut. Pun begitu bagi Perempuan yang tidak memakai rok, akan dipinjami rok hitam oleh petugas keraton. Area keraton sangat asri dan penuh aura magis. Pasir yang digunakan di dalam area keraton didatangkan khusus dari Pantai Selatan. Sangat halus dan lembut sekali di kaki. Di area dalam keraton terdapat tali pembatas yang tidak boleh dimasuki oleh pengunjung, dikarenakan agar tempatnya selalu jaga kebersihan dan kesakralannya.
Setelah berkunjung di bagian dalam keraton, tur dilanjutkan ke bagian koleksi benda-benda bersejarah keraton. Ada perkakas masak, alat bela diri, alat transportasi, pakaian tradisional, hingga hadiah-hadiah yang diterima oleh Keraton Kasusunan Surakarta Hadiningrat. What an unreal moment in my life! Saya tidak berhenti tercengang mendengar penjelasan pemandu kami dan melihat benda-benda bersejarah keraton secara langsung. Waktu seakan terhenti, dan saya masuk ke dimensi masa lalu, masa-masa kejayaan keraton Surakarta.
Perjalanan ke keraton sangat menyenangkan. Saya juga menjadikan itu sarana kontemplasi dan refleksi tentang peradaban masyarakat Surakarta dan Keraton Surakarta di masa silam. Saya berjanji untuk kembali lagi kesana, merasakan sekali lagi pengalaman berjalan di koridor Keraton Surakarta Hadiningrat.
Comments