Spot foto instagramable di Solo itu sangat banyak sekali. Sebagai orang yang berasal dari luar Solo, tentu kesempatan mengunjungi tempat-tempat unik dan instagramable tidak boleh dilewatkan begitu saja. Salah satu tempat terhits di Solo adalah The Heritage Palace, sebuah bangunan bekas pabrik gula zaman Belanda yang disulap menjadi spot foto kekinian. Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi, apalagi di waktu Sabtu dan Minggu. Pengunjungnya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Alhamdulilah, 24 Februari lalu aku bisa mengunjungi tempat hits warga Solo ini. Tapi ada hal yang membuatku terkejut dikunjungan kesana, ternyata tempat itu akan segera ditutup secara permanen. Di dinding tertulis tulisan “The Heritage Palace akan tutup permanen tanggal 26 Februari 2024”, aku bersyukur masih punya kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata ini sebelum 2 hari kemudian ditutup secara permanen. Harga tiketnya sendiri ada dua, tergantung jenis paket mana yang kita ambil. Tiket pertama bernominal Rp. 35.000, sedangkan tiket jenis kedua harganya adalah Rp. 65.000. Apa bedanya? Kalau kita membeli tiket yang pertama kita hanya diperbolehkan menikmati wisata dan spot foto yang bersifat outdor, sedangkan jika kita mengambil jenis tiket kedua kitab isa menikmati studio indor dan outdornya sekaligus.

Aku sendiri memutuskan membeli tiket indoor dan outdor, mengingat aku juga tidak akan mungkin Kembali lagi ke lokasi ini, jadi daripada penasaran dan tidak menikmati pengalaman sepenuhnya, aku putuskan membeli tiket jenis kedua seharga Rp, 65.000. Sebelum benar-benar masuk ke bangunan The Heritage Palace, tangan kami distempel terlebih dahulu. Bangunannya luas, bergaya vintage ala-ala bangunan Victoria. Semua sudut sangat cocok untuk berswafoto. Ada bangunan seperti arsitek Yunani dengan patung-patung khasnya, ada juga bangunan yang mirip bangunan Belanda zaman dahulu. Di bagian outdor ini banyak dimanfaatkan pengunjung untuk foto buku tahunan, prewed, atau foto shoot.

Next, aku akhirnya masuk ke studio indoor. Studionya terasa agak panas, karena memang tidak dipasangi pendingin ruangan. Namun itu tidak menghalangi niat kami untuk berburu foto-foto bagus. Spot pertama, kami masuk ke ruangan musium mobil. Sumpah, itu adalah mobil-mobil bagus antik lagi mahal yang dijejerkan dengan warna-warna ngejreng serta permukaan yang mengkilat. Sangat cocok untuk menjadi objek foto para pengunjung. Setelah puas di bagian musium mobil, aku masuk ke bagian foto 3d. aku awalnya agak terkejut ternyata studionya tidak seperti yang dalam bayanganku. Aku kira nanti benda-bendanya memang dibuat bangunan 3d, ternyata itu semua adalah gambar. Aku agak kecewa, karena ekspetasiku terlalu tinggi, namun setelah melihat hasil fotoku disana, aku akhirnya tersenyum kembali. Studio 2 ini memang dikhusukan untuk indah dipandang dari dalam kamera. Spot terakhir yang aku kunjungi adalah dunia terbalik. Semua benda-benda disusun secara terbalik, dan kita akan diarahkan petugasnya untuk berpose di setiap sudut yang kita inginkan.

Perjalanan eksplor tempat ini berakhir sekitar pukul 11an siang. Aku puas dan merasa senang bisa mengunjungi bangunan bersejarah ini. Soon, tentu saja aku akan mengedit dan mengunggah foto-foto indah yang sudah ku dapatkan di The Heritage Palace Solo.

Selamat Hari Raya Magha Puja

Previous article

Uda Padang Melancong ke Keraton Surakarta Hadiningrat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *