Pemilihan umum untuk memilih Presiden masih cukup lama, namun nama calon presiden sudah mulai santer di masyarakat. Berapa nama yang santer dibicarakan oleh masyarakat diantaranya;
- Prabowo Subianto
- Anis Baswedan
- Ganjar Pranowo
- Puan Maharani
- Erik Tohir
- Sandiaga Uno
Dari sekian banya nama yang diperbincangkan oleh masyarakat, Puan Maharani menjadi satu-satunya wanita yang masuk dalam bursa capres, terlebih lagi ramalan bahwa Indonesia dipimpin oleh Presiden asal Sumatera juga ramai di perbincangkan.
Pada 2 Desember 1930, Soekarno mengutip salah satu ramalan Joyoboyo dalam pledoi Indonesia Menggugat di hadapan Pengadilan Negeri Belanda.
Kisah itu terjadi di Bandung, 2 Desember 1930 silam. Sebuah sejarah Indonesia ditorehkan saat itu. Tepatnya di gedung Den Landraad Te Bandoeng atau Pengadilan Negeri Bandung. Landraad adalah salah satu pengadilan tingkat pertama di wilayah Hindia-Belanda selain districtgerecht, regentschapsgerecht, rechtbank van omgang, raad van justitie, dan hooggerechtshof.
Menurut Ramalan Jayabaya Indonesia pada awal kemerdekaan akan dipimpin oleh orang Jawa dan Sumatera sebagai wakil, namun kedepannya akan dipimpin oleh Orang Melayu dari Sumatera.
Pada akhirnya ramalan tersebut terbukti terjadi, Soekarno dan M. Hatta adalah pasangan Presiden dan Wakil Presiden pertama, lantas siapa Presiden asal Sumatera? jika belum mari kita bahas ramalan tersebut.
Soekarno menikahi Fatmawati.
Fatmawati lahir dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah. Orang tuanya merupakan keturunan Putri Indrapura, salah seorang keluarga raja dari Kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Jadi bisa disimpulkan Fatmawati adalah asli keturunan Minang ada juga yang menyebut keturunan Melayu Bengkulu.
Kesultanan Inderapura merupakan sebuah kerajaan yang berada di wilayah kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat sekarang, berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Jambi. Secara resmi, kerajaan ini pernah menjadi bawahan (vazal) Kerajaan Pagaruyung walau pada praktiknya kerajaan ini berdiri sendiri serta bebas mengatur urusan dalam dan luar negerinya.
Kerajaan ini pada masa jayanya meliputi wilayah pantai barat Sumatra mulai dari Padang di utara sampai Sungai Hurai di selatan. Pengaruh kekuasaan Kerajaan Inderapura sampai ke Banten di Pulau Jawa.
Dari pernikahan ini Fatmawati melahirkan Megawati, yang faktanya adalah;
- Megawati menjadi Presiden Wanita Pertama Indonesia
- Megawati menjadi Presiden asal Sumatera Pertama.
- Megawati menjadi Presiden asal Minang Pertama.
- Megawati menjadi Presiden berdarah Melayu Sumatera Pertama.
Lantas Megawati menikah dengan Muhammad Taufiq Kiemas yang lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatra Selatan, sedangkan ibunya seorang Minangkabau. Ia merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar, Sumatra Barat, dengan gelar Datuk Basa Batuah.
Dari pernikahan Taufiq Kiemas dengan Megawati lahirlah Puan Maharani yang berarti berdarah Minangkabau atau Melayu asal Sumatera. Ada juga yang menyebut berdarah Lampung dan Palembang asal tanah kelahiran dan tempat Muhammad Taufiq Kiemas dibesarkan.
Puan Maharani digadang-gadangkan akan dicalonkan menjadi Presiden 2024. Akankah Presiden Indonesia dari Sumatera kembali?
Atau justru berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, Lombok, Bali.
Siapapun yang akan maju di Pilpres 2024, Penulis berharap agar kita rakyat Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta hormati pilihan orang lain.
Comments