Setelah membahas pengertian, tujuan, penulis, serta bagian dari copywriting, tentu ada hal yang tidak kalah menarik dari yang sudah dibahas. Copywriting merupakan bagian terpenting dari penjualan dari suatu produk atau iklan. Tanpa copywriting, produk bukanlah apa-apa jika tidak ada yang mengingkannya.

Berikut beberapa gaya copywriting yang harus Anda ketahui.

  1. Eksploratif: Maksud dari gaya eksploratif adalah mengulas dengan tajam hakikat produk dan jasa dengan kata-kata yang akurat. Sementara itu, eksploitasi kata yang dimaksud yaitu menguatkan citra dan menunjukkan fakta-fakta yang sebenarnya.
  2. Naratif: Maksud dari gaya naratif adalah berbentuk cerita atau narasi. Menguraikan produk yang diiklankan dalam suasana bercerita. Pilihan kata mengandung unsur imajinasi dan membuat konsumen terpengaruh. Tentu hal tersebut harus dan tetap mengedepankan fakta-fakta yang ada dari suatu produk.
  3. Argumentatif: Maksud dari gaya argumentatif adalah pendapat yang isinya memengaruhi konsumen secara jelas dan nyata. Jenis kata yang digunakan mengedepankan kelebihan produknya sendiri agar calon konsumen terpengaruh dengan informasi yang disampaikan.
  4. Retoritis: Maksud dari gaya retoritis adalah mengungkapkan kebenaran yang sejujurnya dari produk tersebut agar kesan yang ditimbulkan harus mampu diiakan oleh setiap orang yang melihatnya.
  5. Informatif: Maksud dari gaya informatif adalah menginformasikan secara detail tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen atau pembaca.

Setelah mengetahui gaya kepenulisan dari copywriting, tentu pembahasan selanjutnya mengenai cara membuat copywriting yang baik dan sederhana. Berikut penjelasan mengenai cara-cara yang dilakukan.

  1. Lakukanlah riset terlebih dahulu. Saat seorang ingin membuat copywriting, tentu hal utama yang harus mereka lakukan yaitu melakukan riset. Riset di sini yaitu mempelajari produk yang ingin Anda jual atau iklankan.
  2. Pahami kebutuhan audiens, pembaca, atau pembeli. Seorang copywriter harus paham mengenai iklan tersebut. Dengan kata lain, mereka para pelaku pembuat iklan harus tahu target dari iklan tersebut dibuat.
  3. Tentukan headline yang memikat dan juga menarik. Headline yang menarik tentu membuat pembaca merasa penasaran dengan produk yang Anda iklankan atau tawarkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan headline yaitu menggunakan atau menyajkan data-data atau angka yang menyita perhatian pembaca agar mau membaca iklan Anda.
  4. Dukung headline dengan lead yang menarik. Perihal yang harus diperhatikan yakni isi dari iklan tersebut. Tentu Anda harus menonjolkan manfaat dibanding fitur. Beri tahu manfaat barang sesuai fakta yang ada dan tentu tidak boleh dilebih-lebihkan.
  5. Akhiri dengan persuasif. Maksud dari persuasif yaitu akhiri dengan ajakan sederhana agar pembaca, pembeli, atau audiens mau membeli produk yang Anda iklankan.
  6. Gunakan teknik AIDA dan juga 3S.

Setelah membahas mengenai cara-cara menulis copywriting secara simpel atau sederhana, alangkah baiknya Anda mengetahui teknik dari AIDA dan juga 3S agar copywriting yang Anda tulis semakin baik dan juga bagus. Berikut penjelasan masing-masing dari mereka.

AIDA merupakan singkatan dari attention (perhatian), interest (minat), Desire (keinginan), action (aksi). Berikut penjelasan secara sederhana dari mereka.

  1. Attention atau perhatian: Iklan yang ditulis atau yang dipasarkan harus dapat menarik perhatian konsumen. Tiga elemen yang harus diperhatikan dalam attention, yakni gambar, kalimat pembuka, dan juga judul-subjudul. Selanjutnya, gunakan kata-kata yang menjual, seperti kata diskon dan juga gratis.
  2. Interest atau minat: Buatlah konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan. Gunakanlah kalimat-kalimat pembuka yang menarik perhatian dari konsumen agar konsumen mempunyai rasa ingin tahu secara lebih rinci lagi mengenai produk tersebut.
  3. Desire atau keinginan: Anda harus membuat calon pembeli sangat-sangat menginginkan produk yang Anda buat. Kebutuhan-kebutuhan konsumen tentang produk, tentu harus Anda bangkitkan dari tulisan-tulisan yang ada.
  4. Action atau aksi: Setelah semua terlaksana, Anda harus mampu memengaruhi calon konsumen melakukan tindakan sebagaimana yang Anda harapkan dan inginkan. Atau secara sederhana, membujuk calon konsumen untuk membeli dengan menggunakan kata-kata atau kalimat yang tepat, seperti kata “Ayo, beli” atau “Dapatkan potongan harga jika Anda ….”

Setelah membahas tentang AIDA, tentu pembahasan selanjutnya mengenai 3S (Star, Story, dan Solusi). Berikut penjelasannya.

  1. Star: Gunakanlah tokoh utama dari tulisan yang Anda tulis. Tokoh utama bisa Anda sendiri, orang lain, atau orang yang mampu menjual produk yang Anda iklankan.
  2. Story atau cerita: Bercerita di sini tentu lebih merujuk pada teknik narasi.
  3. Solusi: Memberi tahu solusi yang didapat oleh tokoh utama dari produk yang mereka gunakan.

Setelah membahas AIDA dan juga 3S, pembahasan selanjutnya yakni jenis-jenis copywriting. Mengenai hal tersebut, sebenarnya banyak yang membahas mengenai jenis-jenis copywriting. Berikut saya uraikan secara sederhana mengenai hal tersebut.

  1. Direct Response Copywriting: Berfungsi memperoleh tanggapan langsung dari konsumen. Umumnya jenis ini digunakan dalam iklan sosial media. Contoh: meminta audiens untuk mengklik tautan yang ada atau hal lain.
  2. Marketing Copywriting: Berfokus dalam menawarkan suatu produk, memberikan solusi pada konsumen dan menyampaikan manfaat suatu produk. Tujuan akhir dari jenis ini yaitu meyakinkan konsumen membeli produk atau layanan tersebut.
  3. Brand Copywriting: Berfokus dalam menyampaikan citra atau identitas dari suatu brand. Contoh: ketika kita berkunjung pada situs tertentu, ada tulisan “Tentang Kami”. Hal tersebut merupakan contoh dari brand copywriting.
  4. SEO Copywriting: Berfokus dalam menarik perhatian dari mesin pencarian yang ada pada konsumen. Sementara itu, SEO sendiri disebut “Search Engine Optimization”.
  5. Technical Copywriting: Berfokus dalam memberikan pengetahuan yang mendalam terkait cara kerja suatu produk. Umumnya digunakan pada produk kecantikan, teknologi, dan juga kesehatan.

Seperti itulah penjelasan dari gaya, cara, teknik, dan jenis copywriting.

Sumber: buku dan juga beberapa kumpulan artikel.

Yui
Penulis dan Pengarang

    Copywriting dan Penjelasan Sederhananya

    Previous article

    TETAP JAGA PERSATUAN DAN KESATUAN

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Berita