Seperti hujan yang turun di tengah hari nan cerah
seakan mentaripun enggan untuk digantikan
cahayanya tak ingin pergi walaupun rintik-rintik air itu mulai berjatuhan
membasahi setiap yang hidup di bumi tanpa pilih kasih
seperti dekapan alam yang harus meninggalkan cahaya mentari

Hari itu membuat banyak penghuni bumi tersentak seketika
ketika kabar yang dihembuskan angin seolah tak ingin dipercayai banyak pihak
hari itu, Sang Tuhan memanggil salah satu penghuni bumi menghadapNya
meninggalkan dunia yang penuh dengan sandiwara dan kefanaan ini
ia adalah sosok manusia yang berjuang atas nama cinta kemanusiaan

Sosok sepuh namun bersahaja
sosok sederhana namun kaya wawasan
sosok hebat namun memilih biasa-biasa saja
sosok penuh ketulusan yang selalu ingin menegakkan keadilan
yang menyinari lorong-lorong sempit nan gelap idealism
yang menjadi oase di gurun pasir yang gersang
menjadi pelita dalam remang-remangnya pemahaman keagamaan ini
menjadi rumah dalam kebaragaman ini

Wahai muazin bangsa
tenanglah disisiNya, kini namamu akan selalu dikenang
warisan intelektualmu akan kami rawat atas nama kemanusiaan
kini tugasmu telah selesai
kini, giliran kami melanjutkannya
terima kasih atas suaramu yang tak pernah lelah memperjuangkan kemanusiaan kita
damailah disisiNya

Padang, 23 Juni 2022

Nuraini Zainal

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Di Pemerintahan Daerah Mulai Dari Perencanaan

Previous article

Waspada Brain Frog!

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *