Beberapa waktu yang lalu dunia politik di indonesia dihebohkan dengan keluarnya Faldo Maldini dari partai PAN yang kemudian di kait-kaitkan dengan PSI sebagai tempat berlabuhnya yang memang menawarkan sebagai calon gubernur di tahun 2020 nanti.

Tanggal 23 oktober 2019 rakyat indonesia juga dihebohkan dengan dipilihnya Prabowo menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden jokowi. Seketika dunia maya mendadak menjadi ramai dengan pengangkatan Prabowo menjadi menteri pertahanan RI.

Sehari sebelumnya, dunia maya juga di hebohkan dengan beberapa orang membuat video memakai baju putih dan di beri judul menunggu di panggil presiden ke istana. Dengan tujuan untuk mencairkan suasana di tengah masyarakat indonesia yang menunggu-nunggu siapakah jajaran menteri yang akan membantu tugas presiden jokowi.

Hal yang dapat ditangkap oleh masyarakat umum dalam pergerakan politik di indonesia adalah sebagai berikut:

Pertama, dalam politik tidak ada yang namanya lawan dan teman sejati karena politik praktis identik dengan kepentingan orang/kelompok yang seharusnya punya tujuan untuk kepentingan rakyat dan bangsa indonesia sendiri. Ini membuktikan bahwa politik itu berjalan dinamis.

Kedua, Prabowo membuktikan pada masyarakat umum bahwa dia berpolitik hanya untuk kepentingan bangsa indonesia dan menepis tuduhan bahwa beliau di tunggangi oleh kepentingan kelompok yang memakai agama dalam berpolitik di indonesia. Kelompok ini pergerakannya menjadi sebuah ancaman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang secara nyata menggambarkan bahwa islam di indonesia tidak toleran dengan agama lain karena agama di pakai dalam mengumpulkan masa untuk tujuan yang tidak produktif.

Ketiga, Jokowi dan Prabowo menunjukkan pada dunia bahwa mereka adalah negarawan sejati yang sama-sama ingin membangun indonesia ini lewat kolaborasi kinerja nyata. Dengan kata lain tidak ada lagi istilah “Cebong dan Kampret” yang menggambarkan pendukung fanatik mereka. Pemilu selesai, presiden dan wakilnya sudah dilantik, menteri sudah dilantik saatnya bersama-sama bekerja demi indonesia yang lebih maju.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Persiapan Menyambut Hari Sumpah Pemuda 2019

    Previous article

    Musuh Dari Musuhku Adalah Temanku : Agar Kita Tidak Gagap Politik

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Opini