Peringatan Hari jadi Kota (HJK) ke-238 Kota Bukittinggi, Sumatera Barat diwarnai aksi Walk Out Tokoh Adat daerah setempat saat Rapat Paripurna diselenggarakan di Balai Sidang Bung Hatta.

Beberapa orang tokoh adat mulai dari Penghulu Pucuak dan Pangka Tuo terlihat menyatakan ketidaksetujuan dan berjalan keluar saat agenda penyampaian dari tokoh masyarakat diwakili Ketua MUI berlangsung.Beberapa tokoh adat mengiringi langkah Penghulu Pucuak E. Datuak Rajo Mulia yang menjadi orang pertama yang menyatakan interupsi keberatan ketidaksetujuannya.

Tokoh Adat lainnya juga menyayangkan kejadian yang terjadi di hadapan para tamu undangan seperti Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi dan menjadi peristiwa pertama kalinya.kejadian ini menjadi teguran kepada pemerintah kota untuk bermufakat dengan pemerintah nagari.

Kejadian yang tidak disangka ini sempat membuat rapat terhenti, beberapa orang anggota DPRD sempat meminta tokoh adat setempat untuk masuk kembali namun ditolak hingga rapat dilanjutkan setelahnya dengan suasana yang kurang kondusif.

Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, Asril mengakui adanya kesalahan dari kesekretariatan dalam penyusunan acara.Sementara itu, Sekretaris Dewan DPRD Kota Bukittinggi, Ade Mulyani belum bisa dimintai keterangannya.Sidang Paripurna HJK Kota Bukittinggi menjadi agenda rutin setiap tahun DPRD bersama Pemkot Bukittinggi dalam memperingati HUT daerah setempat yang dihadiri Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang, Forkopimda dan tamu undangan dari Provinsi Sumbar dan lainnya.

Gita Ivani Gresela Waruwu

Selamat Hari Natal Terus Tebar Nilai Kebaikan

Previous article

Acara Pedati Kota Bukittinggi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita