Tuhan
Dibulan nan penuh berkah ini
Saat semua orang tengah mempersiapkan diri
Untuk menyambut hari nan fitri yang tinggal beberapa hari lagi
Saat anak berbahagia menunggu masa-masa bisa berkumpul dengan Ayahnya
Saat sang istri menunggu kehadiran sang suaminya
Yang selama ini dipisahkan jarak dan waktu
Demi sebuah amanah dari negara
Saat seorang ibu mempersiapkan makanan kesukaan anaknya
Yang tengah berada di tengah-tengah armada samudra yang tak bertepi
Rindu yang selama ini ditabung oleh setiap insan yang memiliki mereka
Yang bergelar Sang Penjaga Lautan Indonesia demi sebuah sumpah pengabdian
Namun, kini harapan itu tengah berada dipuncak tanduk yang getir
Penuh harapan pilu yang entah kapan akan menuai temu
Meninggalkan berbagai harapan yang pernah terajut
Memupus mimpi yang telah tertata rapi
Hanya karna pengabdian mereka kini abadi dalam kenangan
Nanggala 402
Berpuluh tahun sudah kau jaga kedaulatan negeri ini
Berkerja tanpa pambrih
Berlayar tanpa henti
Meski dalam gelap gulita yang tak bertepi
Tanpa keluh dan kesah
Nanggala 402
Kini kau diam dalam keabadian
Teruslah berlayar dan menjaga samudra Indonesia ini
Kami yakin engkau adalah pahlawan bangsa yang tak kan tergantikan
Kami disini selalu menyertaimu dengan doa-doa
Sembari mengetuk pintu langit untuk petunjuk Sang Ilahi
Nanggala 402
Selamat Jalan, tugas muliamu akan terus kami perjuangkan
Kini, esok, dan selamanya.
Comments