Masjid Raya Bayur, sebuah ikon religi yang terletak di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menawarkan pesona unik yang memadukan nilai religius dengan keindahan arsitektur. Terletak tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan Lubuk Basung dengan Bukittinggi, masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata religi yang menarik bagi para pengunjung.
Sejarah dan Keunikan Arsitektur
Masjid Raya Bayur didirikan sekitar tahun 1905 atas prakarsa Syekh Muhammad Salim al-Khalidi Bayur bersama sejumlah tokoh masyarakat lainnya seperti Dt. Batuah, Abdulwahid, H. Abdurrahman, dan Labai Nan Saliah. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 19 Dzulhijjah 1322 H. Beberapa keunikan yang dimiliki masjid ini antara lain:
- Kubah Persegi: Berbeda dengan kebanyakan masjid yang memiliki kubah bulat, Masjid Raya Bayur memiliki kubah berbentuk persegi empat. Ini merupakan salah satu ciri khas yang membedakan masjid ini dengan bangunan keagamaan lainnya.
- Empat Menara: Empat menara yang menjulang tinggi di setiap sudut kubah utama menambah keindahan arsitektur masjid. Menara-menara ini juga berfungsi sebagai penanda keberadaan masjid dari kejauhan.
- Kubah Kecil di Atas Mihrab: Selain kubah utama, terdapat kubah kecil yang terletak di atas mihrab. Kubah kecil ini memberikan aksen yang menarik pada bagian dalam masjid.
- Ornamen Kayu: Dinding masjid dilapisi oleh ornamen kayu berukir yang memberikan kesan klasik dan elegan. Ornamen-ornamen ini merupakan hasil karya seni tangan yang sangat indah.
- Air mancur, kolam dan ikan: di halaman masjid terdapat air mancur dan kolam yang mengelilingi masjid lengkap dengan ikan yang bewarna warni. Ada ikan mas, ikan nila dlll.
Fasilitas Mesjid Bayur
Mesjid Raya Bayur, selain berfungsi sebagai tumbat ibadah khususnya umat islam, juga sebagai tempat yang menawarkan wisata religi. pada ruang dalam masjid terdapat sejumlah ornamen. Pada bagian dinding masjid, misalnya, dilapisi dengan papan berukir yang dicat dengan komposisi warna bernuansa gelap. Begitu juga dengan tiang-tiang penyangga masjid. Tiang-tiang yang terbuat dari tembok tersebut dihiasi dengan warna lembut yang serasi dengan dinding masjid. Pada bagian depan masjid, terdapat ruang terbuka yang dilengkapi dengan air mancur. Sementara pada bagian belakang ruangan masjid terdapat kolam ikan, dan di samping kiri dan kanan kolam ikan tersebut terdapat tempat wudu.
Selain keindahan arsitekturnya, Masjid Raya Bayur juga dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah. Letaknya yang berada di tepi Danau Maninjau membuat suasana di sekitar masjid menjadi sangat sejuk dan tenang. Pepohonan rindang yang tumbuh di halaman masjid menambah kesejukan dan kenyamanan bagi para pengunjung.
Masjid Raya Bayur bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga merupakan destinasi wisata yang menarik. Perpaduan antara nilai religius, keindahan arsitektur, dan pesona alam sekitar menjadikan masjid ini sebagai salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Sumatera Barat. (Sulassky)
Comments