Banyak orang yang menganggap antara gula merah sama dengan gula kelapa, dan banyak juga yang tidak tau apa pedaan gula kelapa dengan gula aren, berikut penjelasannya.

1. GULA MERAH.

Merupakan hasil olahan nira / gula kelapa yang dibuat dalam bentuk padatan yang dicetak dengan tempurung kelapa / bambu dan biasanya juga disebut sebagai gula jawa (Ningtyaset. al., 2013).

Tekstur gula merah kompak, tidak terlalu keras, mudah dipatahkan, rasanya ada asamnya, aromanya khas, dan rasa manisnya terbentuk dari perpaduan sukrosa, fruktosa, glukosa, dan maltosa (Nurlela, 2002).

Gula merah ini sendiri terdiri dari beberapa jenis tergantung dari bahan bakunya, diantaranya gula merah tebu, gula aren, gula kelapa, dan gula siwalan. Namun umumnya di pasaran Gula Merah adalah gula yang berasal dari kelapa yang ditambahkan gula tebu/gula pasir sehingga teksturnya sedikit berubah menjadi lebih keras, lebih licin, warnanya lebih cerah dan manisnya lebih sederhana.

2. GULA KELAPA.

Gula ini hanya dibuat dari nira pohon kelapa (Cocos nucifera) saja. Citarasanya yang kaya, teksturnya yang legit, dan aromanya yang gurih wangi menjadi ciri khas Gula Kelapa. Teksturnyapun saat kering lebih empuk, namun tetap padat lengket jika disentuh.

Kandungan lemaknya yang tertinggi dari jenis gula merah sehingga flavornya lebih berat dan cocok jika dipadukan dengan jajanan pasar / kue basah maupun untuk masakan gurih.

3. GULA AREN.

Gula aren hanya dibuat dari nira pohon Enau / Aren (arenga pinnata) dan sering juga disebut sebagai Arenga Sugar atau Palm Sugar, sekalipun sebenarnya gula kelapa dan gula aren sama datangnya dari varietas pohon palem.

Gula Aren sangat rendah lemak, sehingga rasa & teksturnya lebih “apa adanya” dan terasa lebih manis. Makanya Gula Aren lebih sering digunakan untuk minuman terutama untuk kopi, teh, boba drinks, dan lain sebagainya.

Bedanya dengan Gula Kelapa, Gula Aren ada kesan pahit sedikit pada aftertastenya. Ini dikarenakan kandungan mineralnya, dan karena kandungan karbonya lebih tinggi, gula aren akan lebih mudah gosong / pahit jika dimasak terlalu lama, sekalipun kadar Indeks Glisemiknya lebih rendah dari pada gula pasir.

Gula merah, gula kelapa, maupun gula aren, ketiganya tetaplah gula olahan yang berkalori tinggi dan tetap rendah nilai gizinya jika dibandingkan makanan alami lainnya.

Jadi sekarang sudah jelaskan pilih gula yang mana yang cocok untuk kebutuhan harian kita.

Suyadi

Aku Titipkan Budaya Nusantara Pada Siapa?

Previous article

Tolerance Is One Word Full Of Meaning

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini