Sobat damai pernah dengar Batu Malin Kundang nggak sich?
Batu Malin Kundang adalah sebuah batu yang terletak di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Batu ini dipercaya sebagai jelmaan dari Malin Kundang, seorang anak durhaka yang dikutuk oleh ibunya.
Cerita Malin Kundang telah menjadi legenda yang terkenal di Indonesia. Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak yang disayang dan selalu ditimang – timang oleh ibunya, Namun saat remaja Malin merasa kehidupannya semakin sulit dia berinisiatif untuk merantau ke negeri seberang. Malin berangkat dengan modal tekad dan perjuangan yang gigih, sesampai di negeri seberang malin bertemu dengan saudagar yg kaya raya. Saudagar tersebut memiliki putri yang sangat cantik.
Malin kundang bekerja di tempat saudagar, Hari demi hari berlalu dan dijalani oleh malin kundang dengan penuh semangat selalu memegang prinsip kejujuran.
Pada suatu hari, malin di dekati oleh saudagar tersebut, saudagar itu ternyata selalu memperhatikan kinerja malin kundang dan kagum dengan kejujuran malin kundang. saudagar tersebut berniat untuk menjadikan malin kundang sebagai menantu, ia merasa bahwa malin kundanglah orang yg tepat untuk ia titipkan anak gadis dan hartanya.
Beberapa tahun setelah menilkah dengan putri saudagar kaya-raya dinegeri seberang, kehidupan malin kundang pun berubah, dari pemuda miskin menjadi kaya dan sukses. Dia juga memiliki istri yang sangat cantik. Pada suatu waktu dia berniat untuk pulang ke kampungnya karena sangat rindu dengan tanah kelahirannya. Malin kundang berangkat dengan menggunakan kapal pribadinya.
Sementara itu, ibuk malin kundang yang juga sangat merindukan anaknya, mendengarkan kalau ada saudagar kaya raya yg bernama malin kundang berlabuh di tepi laut kampung tersebut. Ibu mallin kundang yang sudah tua itupun dengan tertatih-tatih berangkat menuju ke tempat tersebut, dia punya firasat yang datang adalah putranya. Sesampai ditep laut, Ia mendekati saudagar tersebut dan berkata
” malin ini ibumu nak”. Malinpun memandang kepada ibu tersebut dengan penuh kesombongan.
” Apa? Aku tidak punya ibu, ibuku sudah meninggal”
” Ini ibumu malin, ibu yg sangat menyangimu dan merindukan kamu anakku”
Malin tidak mengakui ibunya, dia sangat marah dan mendorong ibunya sampai tersungkur ke tanah, dan ibu itu sangat sedih sekali ia menenggadahkan tangan semdari berdoa kepada Tuhan.
” Ya Allah ampuni segala dosa hamba karena hamba tidak bisa mendidik anak hamba menjadi orang baik, berikanlah Ia hukuman karena sudah durhaka kepada hamba”
Saat itu petirpun mengelegar dan mendengar doa ibu tersebut ,kapal yang di tumpangi Malin kundang-pun terbalik dan kapal tersebut berobah menjadi batu dan malin kundangpun berteriak minta tolong kepada ibunya tapi sayang sekali nasi sudah menjadi bubur dan malin pun ikut menjadi batu.
Saat ini kisah tentang Malin Kundang diabadikan dalam bentuk patung yang sedang bersujud yang dapat dikunjungi di kawasan Pantai Air Manis Padang
Ada beberapa pendapat tentang Batu Malin Kundang. Sebagian orang percaya bahwa batu tersebut merupakan sosok Malin Kundang yang sebenarnya. Namun, sebagian orang lainnya percaya bahwa batu tersebut hanyalah sebuah patung yang dibuat berdasarkan cerita rakyat.
Terlepas dari apakah batu tersebut merupakan sosok Malin Kundang yang sebenarnya atau tidak, Batu Malin Kundang tetap menjadi salah satu legenda yang terkenal di Indonesia. Cerita Malin Kundang juga menjadi simbol bagi pesan moral untuk selalu berbakti kepada orang tua.
(by. Agastya Geovano)
Comments