Redaksi, Duta Damai Sumbar – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada 84 daerah pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru “Produktif dan Aman Covid-19” pada Senin (22/6/2020).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Mendagri Tito Karnavian kepada para kepala daerah atau yang mewakili di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.
“Kami bersama Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kemen PANRB, Kemendag dan BNPP berinisiatif untuk mengadakan lomba antar daerah untuk membuat protokol kesehatan Covid-19,” ujar Tito dalam pidatonya pada Senin.
Selain protokol kesehatan, daerah juga diminta melakukan simulasi protokol tersebut.
Lomba dibagi menjadi tujuh kategori berdasarkan tujuh sektor kehidupan, yakni pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
“Agar adil, maka lomba diadakan dengan membagi empat kluster pemda, yakni lomba antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten dan antarkabupaten perbatasan,” ungkap Tito.
Dalam lomba ini, semua Pemda diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal dua menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan.
Seluruh pemda bebas untuk ikut dalam lomba di sektor-sektor yang dipertandingkan bahkan boleh mengirim video di tujuh sektor tersebut.
“Untuk membuat video tentunya pemda harus menyusun protokol kesehatan, dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerjasama dengan stakeholder yang digarapnya di daerah masing-masing, ” kata Tito.
Lomba ini memperebutkan hadiah uang tunai dalam bentuk Dana Intensif Daerah (DID) untuk pemenang setiap kategori dan setiap klaster.
Menurut Tito, DID dianggarkan oleh Kemenkeu sebesar Rp 168 miliar yang diperuntukkan kepada pemenang 1, pemenang 2 dan pemenang 3.
Untuk pemenang 1, mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 miliar, pemenang kedua mendapatkan Rp 2 miliar dan pemenang ketiga mendapatkan Rp 1 miliar.
“Sehingga total terdapat 84 pemenang terdiri atas juara 1,2 dan 3 untuk tujuh sektor kehidupan dan empat klaster pemda dengan total hadiah DID sebanyak Rp 168 miliar,” jelas Tito.
Nantinya, lanjut dia, video-video pemenang akan disosialisasikan ke publik melalui media massa termasuk media sosial sehingga dapat jadi model yang ditiru bagi pemda lain.
Diharapkan video-video tersebut bisa memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan juga beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman dari bahaya Covid- 19.
Adapun lomba ini telah digelar sejak 29 Mei 2020 dan pada masa penutupan telah masuk 2.517 video dari semua pemda.
Berikut ini daftar 84 daerah pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru “Produktif dan Aman Covid-19”:
1. Sektor Pasar Tradisional
Klaster Provinsi: Bali, Sulawesi Selatan, Lampung
Klaster Kota: Bogor, Semarang, Palembang
Klaster Kabupaten: Banyumas, Lumajang, Semarang
Klaster Kabupaten Tertinggal: Lembata, Seram Bagian Barat, Pesisir Barat
2. Sektor Pasar Modern
Klaster Provinsi: Jawa Timur, Lampung, DIY
Klaster Kota: Bogor, Sukabumi, Semarang
Klaster Kabupaten: Aceh Tamiang, Kebumen, Tulungagung
Klaster Kabupaten Tertinggal: Seram Bagian Barat, Belu, Nias
3. Sektor Restoran
Klaster Provinsi: Lampung, DIY, Jambi
Klaster Kota: Bogor, Tangerang, Jambi
Klaster Kabupaten: Trenggalek, Tabalong, Lumajang
Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Seram Bagian Barat
4. Sektor Hotel
Klaster Provinsi: Jambi, Kaltara, Sulsel
Klaster Kota: Pekanbaru, Surabaya, Semarang
Klaster Kabupaten: Trenggalek, Kebumen, Sintang
Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Seram Bagian Barat, Tojo Una-una
5. Sektor PTSP
Klaster Provinsi: Sulteng, Kaltara, Jateng
Klaster Kota: Bekasi, Bandung, Surabaya
Klaster Kabupaten: Trenggalek, Sinjai, Situbondo
Klaster Kabupaten Tertinggal: Nias, Seram Bagian Barat, Sumba Barat
6. Sektor Tempat Wisata
Klaster Provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan
Klaster Kota: Semarang, Bogor, Pare-pare
Klaster Kabupaten: Sintang, Gunung Kidul, Trenggalek
Klaster Kabupaten Tertinggal: Sigi, Rote Ndao, Seram Bagian Barat
7. Sektor Transportasi Umum
Klaster Provinsi: Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah
Klaster Kota: Bengkulu, Banda Aceh, Semarang
Klaster Kabupaten: Sintang, Tegal, Tapanuli Utara
Klaster Kabupaten Tertinggal: Jayawijaya, Seram Bagian Barat, Kepulauan Sula
Tidak ada satu wilayah kota atau kabupaten pun yang jadi pemenang dari provinsi sumatera barat. Jika dilihat dari data jumlah positif Covid 19 di Sumbar yang relatif kecil kecuali kota Padang maka seharusnya berbanding lurus dengan penghargaan yang di dapat.
Untuk alasan kenapa Sumbar baik kota atau kabupaten tidak mendapat penghargaan yang dapat mengklarifikasi adalah kementerian dalam negeri atau Pemda Sumbar sendiri apakah telah dikirim video new normal kepada Kemendagri atau tidak karena lomba terbuka bagi 34 provinsi di indonesia.
Bila Sumbar telah menyiapkan video tersebut akan lebih baiknya untuk di perkenalkan pada masyarakat Sumbar bagaimana “New Normal” di sumatera barat supaya masyarakat tahu bagaimana kerja Pemda mereka dalam menyiapkan era new normal ini meskipun tidak dapat penghargaan dari Kemendagri.
Comments