Edukasi kepada para wanita yang memiliki faktor risiko di antaranya:

  • Menjaga berat badan normal
  • Berolahraga teratur, minimal 4 jam/minggu
  • Tidur cukup dan berkualitas pada malam hari
  • Hindari paparan hormon estrogen pada jaringan payudara, misalnya kehamilan full-term pada usia muda, menyusui bayi, menghindari terapi hormon, dan memilih alat kontrasepsi yang tepat
  • Batasi paparan radiasi bila tidak perlu secara medis
  • Hindari merokok dan paparan asap rokok
  • Tidak atau batasi konsumsi alkohol
  • Hindari zat-zat kimia yang bersifat karsinogen
  • Lakukan skrining kanker payudara secara berkala sejak usia 20 tahun

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), di Indonesia, masih menjadi metode penemuan dini kanker payudara. Oleh karena itu, program promosi dan edukasi untuk melakukan SADARI diberikan pada wanita usia subur, yaitu sejak usia 20 tahun dan dilakukan setiap bulan selesai menstruasi (hari ke-10, terhitung dari hari pertama haid). Jika pasien menemukan atau menyadari adanya perubahan pada payudara, seperti teraba benjolan atau terlihat perubahan kulit dan puting payudara, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Gita Ivani Gresela Waruwu

Kondisi Keadaan Masyarakat Sumatera Barat Yang Terkena Bencana Galodo (Air Bah)

Previous article

APA ITU PENYAKIT PNEUMONIA?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini