Pandemi covid-19 masih belum selesai, meskipun saat ini secara statistik terdapat penurunan kasus di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun demikian, bukan membuat kita menjadi lalai dan abai terhadap protokol kesehatan. Kita harus tetap wajib mematuhi seluruh peraturan yang telah ditetapkan, apalagi membuat kita memainkan aturan yang telah ditetapkan hanya demi konten di media sosial. Plis jangan lakukan ya sobat damai!
Seperti baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh salah satu influencer di Instagram, yaitu Rachel Vennya. Rachel dituding kabur dari Wisma Atlet Pademangan Jakarta Utara selepas liburan dari Amerika Serikat. Parahnya lagi, Rachel kabur tidak sendirian melainkan bersama sang kekasih dan manajernya.
Miris sekali ternyata aksi tidak patut ditiru oleh Rachel ini dibantu oleh dua anggota TNI yang berinisial IG dan FS. Dikutip dari Media Indonesia, kedua anggota TNI ini sudah dinonaktifkan pada 14 Oktober dari Satgas Komando Tugas Gabungan Terpadu. Luar biasa lagi, ternyata bantuan kabur dari karantina yang diberikan oleh kedua anggota TNI ini kepada Rachel tidak ada imbalan sama sekali yang diterima oleh anggota TNI tersebut.
Polisi akhirnya berhasil mengumpulkan bukti-bukti terkait dan memanggil Rachel pada Kamis, 21 Oktober 2021. Irjen Muhammad Fadli Imran dengan tegas mengatakan akan mengusut tuntas kaburnya Rachel dari Wisma Atlet. Kapolda menegaskan tidak pandang bulu atas siapapun yang melanggar aturan dan melanggar protokol kesehatan.
Akibat dari aksi kaburnya ini, Rachel kini terancam 1 tahun penjara. “Makanya dugaan Pasal persangkaan di Pasal UU Wabah Penyakit dan UU Karantina Kesehatan Ancaman satu tahun penjara”, ucap Kabid Humas kepada wartawan Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Dalam kasus ini terdapat hal-hal tidak wajar yang membuat kita geleng-geleng kepala, seperti beberapa dugaan yang dipaparkan oleh Dr. Tirta dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier diantaranya:
Mendapatkan fasilitas karantina di Wisma Atlet
Dimana untuk selebram sekelas Rachel seharusnya dikarantina di hotel berbayar. Sebab Rachel dikategorikan wiraswasta yang melakukan perjalanan bukan atas kenegaraan. Wisma Atlet hanya diperbolehkan bagi pekerja migran Indonesia yang baru tiba di tanah air, pelajar atau mahasiswa setelah bersekolah diluar negeri dan pegawai instansi pemerintahan.
Satu Kamar dengan Sang Kekasih
Menurut rumor dari foto yang beredar di dunia maya, Rachel meminta berada satu ruangan dengan sang kekasih melakukan karantina. Sedangkan di wisma atlet tidak boleh dalam ruangan yang sama mereka yang tidak sedarah.
“Padahal, jika tidak sehubungan darah, maka tidak boleh. Lalu ada oknum lagi yang hanya mengaturnya hanya tiga hari, dia dipulangkan karena tidak sesuai prosedur,” tegas dokter Tirta.
Bisa Pergi ke Bali
Dokter Tirta juga bertanya-tanya mengapa Rachel Vennya bisa langsung pergi ke Bali. Menurut dokter lulusan UGM itu, seseorang harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melacak status keamanan kesehatan mereka saat bepergian.
Sementara jika dilihat dari waktu kepulangan dan keberangkatan Rachel Vennya yang tidak menuntaskan karantina, seharusnya selebgram itu tidak diizinkan ke Bali.
“Langsung ke Bali, jika Pakai peduli lindungi, harusnya mengecek, mana mungkin bisa berangkat karena akan masih berstatus merah” beber dokter Tirta
Berpotensi Menyebarkan Virus Baru
Dibongkar Dr. Tirta, ia sempat komunikasi dengan seseorang di klub yang memastikan si Rachel ini berada di Bali dan ke club tersebut. “Di sebuah sempat klub,” tegas nya. Dr. Tirta mengajak Deddy Corbuzier membayangkan jika itu membawa virus dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), “Mutasi OTG, sudah disebar ke lima tempat. Bayangkan, jika itu varian baru,” pungkasnya.
Dokter Tirta pun emosi jika permasalahan ini dianggap mudah, padahal banyak orang yang patuh mematuhi aturan dan prosedur COVID-19 demi keselamatan bersama. “Masalah ini gantung dengan ucapan permohonan maaf atas kesombongan dan arogannya, tidak semudah itu,” tegas Dr. Tirta.
Comments