Padang, Redaksi – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat berdamai dengan corona (COVID-19). Hal tersebut ditegaskannya kembali dalam instagram resmi @jokowi pada Sabtu (16/5/2020).

Mengutip WHO, ia mengatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan COVID-19. Alasannya karena virus ini tak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

Meski begitu, ia menuturkan berdampingan bukan berarti masyarakat diminta menyerah. “Tapi menyesuaikan diri,” tulisnya dalam akun media sosial itu.

Berikut isi dari postingan instagram tersebut:

Beberapa waktu lalu saya menyampaikan bahwa kita harus berdamai dengan Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19.

Mengapa? Karena ada potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

Berdampingan bukan berarti menyerah, tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus ini dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah terus melakukan pemantauan berdasarkan data dan fakta di lapangan untuk menentukan periode terbaik bagi masyarakat agar kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19. Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas.

Covid-19 ini penyakit berbahaya, tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal disiplin menjaga jarak aman, cuci tangan setelah beraktivitas, dan memakai masker. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal life atau tatanan kehidupan normal yang baru.

Sampai hari ini di indonesia telah terdapat 17.025 kasus positif dan sembuh sebanyak 3.911 orang di indonesia. Tentunya kita berharap covid 19 akan cepat ditanggulangi secepatnya.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Tjia Pek Sui

    Previous article

    Lawan Corona vs Berdamai Dengan Corona

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Berita