Hidup memang harus punya ambisi, tidak ada ambisi berarti tidak ada keinginan.
Hidup memang harus punya ambisi, karena ambisi akan menghasilkan.
Hidup memang harus punya ambisi, karena tanpa ambisi seseorang akan merasa kesulitan untuk mencapai apa yang diinginkannya.
Hidup memang harus punya ambisi, jika tidak punya ambisi meskipun seseorang itu masih hidup tapi sebenarnya sudah mati.
Tetapi jika ambisi itu sudah sangat berlebihan maka menjadi tidak baik, ambisius yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Hidup memang harus punya ambisi, ambisi menjadi pendorong orang untuk mencapai hal-hal besar, tanpa ambisi maka tidak ada hal hebat yang akan pernah dilakukan.
Tetapi ambisius yang tidak terkontrol, sudah sangat berlebihan, maka bisa berakhir dengan lebih banyak keburukan daripada kebaikan.

Ambisius memiliki sudut pandang positif maupun negatif.
Ambisi positif itu mencapai sesuatu dengan cara yang etis, bertanggung jawab dan tetap menghormati dan memperhatikan kepentingan orang lain.
Ambisi negatif itu mencapai sesuatu dengan tindakan yang tidak bermoral dan merugikan orang lain.

Ambisi memberikan motivasi dan dedikasi untuk terus maju dan berusaha.
Tetapi ambisi yang sudah sangat berlebihan, terobsesi dengan pencapaian diri, maka dapat menyebabkan seseorang menjadi rakus.
Ambisi yang terlalu tinggi bisa menjatuhkan seseorang kejurang yang paling dalam.

Ambisi itu seperti air laut, semakin banyak diminum maka semakin haus.
Salah satunya adalah haus dan lapar dalam kekuasaan, ingin berkuasa.

Ambisius didalam dunia politik, sangat ambisius didalam dunia politik, sangat ambisius untuk berkuasa.
Menjadi Capres dan Cawapres dengan sangat ambisius ingin berkuasa, maka semua cara ditempuhnya, semua cara haram menjadi halal karena ambisius ingin berkuasa.
Semua ormas/kelompok radikal intoleran dirangkul minta dukungan karena ambisius ingin mendapatkan kekuasaan.
Semua cara haram ditempuhnya, tidak peduli dengan moral, rasa malu telah hilang, karena ambisius ingin berkuasa.
Tidak lagi punya rasa malu berphoto bersama pimpinan ormas radikal intoleran untuk meminta dukungan karena ambisius kekuasaan.
Mempolitisasi agama dan mempolarisasi politik dilakukannya demi ambisius kekuasaan.

Jika ambisi sudah sangat berlebihan, maka ambisi itu bisa membunuh akal sehat dan membunuh hati nurani.

Suyadi

Peringatan Gerakan 30 September / PKI

Previous article

Borobudur Tempat Ibadah Lintas Agama.

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *