Meski tanpa literasi yang jelas agama di artikan sebagai tidak kacau, banyak yang mengatakan hal tersebut bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sementara jika kita mau membuka KBBI kata agama berarti sistem yang mengatur tata keimanan/kepercayaan dan peribadatan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa serta kiadah yang berhubungan antara sesama umat manusia. Namun demikian pengertian agama sebagai tidak kacau lebih dikenal dikalangan masyarakat bahkan mulai dari tokoh agama, tokoh adat, hingga para golongan intelektual ketika ada seminar mengartikan agama sebagai tidak kacau.

Memang menurut sejarah beberapa agama muncul ke dunia untuk mengatur kehidupan manusia yang kacau lantaran penerangan, perbudakan, dan lain sebagainya ditata dan diatur sehingga menjadi lebih baik agar tercipta kehidupan manusia yang damai dan harmonis, dan beberapa agama lainnya muncul didunia ketika dunia sedang dalam keadaan harmonis dan damai.

Ketika manusia sudah hidup teratur manusia merasakan agama begitu bermanfaat bagi kehidupan manusia, sehingga manusia dengan semangat menyampaikan kebenaran ajaran agama yang diyakininya, sayangnya banyak manusia yang lupa bawa di dunia ini bukan hanya satu agama saja yang berkembang, sehingga tidak jarang terjadi perdebatan bahkan terjadi peperangan antara pemeluk agama atas nama membela agama. Agama yang semula diturunkan, disampaikan, dan disebarkan demi terciptanya kedamaian di dunia, kini justru permusuhan, kebencian, bahkan pertumpahan darah terjadi karena adanya agama.

Lantas, apakah manusia harus meninggalkan agama? Tidak, Agama adalah tuntunan untuk menjalani kehidupan yang harus dilakukan oleh manusia adalah saling menghormati perbedaan yang ada antar pemeluk agama, manusia harus menyadari bahwa agama yang muncul dan berkembang di dunia berasal dari adat, budaya, bahasa, dan negara yang berbeda sehingga sangat mustahil jika isinya dipaksakan untuk sama. Tugas kita manusia adalah menjalani kehidupan sebagaimana anjuran agama yang kita yakini tanpa harus mempermasalahkan isi ajaran dari agama lainnya, dan kembalikan semua pada Tuhan, biarlah Tuhan yang akan menghukum mereka yang salah memilih agama, atau mungkin juga kita yang salah memilih agama dan atau salah menafsirkan serta salah memahami ajaran agama, karena bisa jadi kita yang salah tapi justru sibuk menyalahkan mereka yang berada di jalan yang benar. Miris bukan.

Suyadi

Tidak Lulus PTN Ini Rekomendasi PTS Murah Tapi Bergengsi

Previous article

Politeknik Terbaik Indonesia yang Layak Untuk di Kejar Habis-habisan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini