Padang – Redaksi Duta Damai Sumbar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli ikut merayakan momen Idul Adha 1441 H. Dia menyaksikan napi terorisme unjuk kebolehan memasak daging kurban.
Memperingati Idul Adha 1441 H, Boy Rafli menyaksikan penyembelihan hewan kurban di Kantor BNPT, Kompleks IPSC, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/7/2020). Ada 6 ekor sapi yang dikurbankan yang nantinya akan didistribusikan kepada warga di sekitar kantor BNPT.
Boy Rafli dalam kesempatan itu juga bicara soal makna Idul Adha. Menurutnya ini harus menjadi momen untuk menanamkan rasa syukur lewat keikhlasan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang kini sedang menjadi tantangan bangsa. Rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama menjadi sangat berarti.
Usai menyaksikan kegiatan penyembelihan hewan kurban, Boy Rafli kemudian mengunjungi Balai Latihan Kerja Pusat Deradikalisasi (Pusderad) BNPT. Di sini dia menemui warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Khusus Terorisme Kelas IIB Sentul kasus tindak pidana terorisme atau narapidana terorisme.
Beberapa napiter ditemui Boy Rafli tengah memasak daging kurban menjadi hidangan sate dan sop kambing. Dia ikut mencicipi masakan tersebut.
BNPT mengatakan, keterampilan memasak para napiter ini tidak lain merupakan buah manis program deradikalisasi di bidang kewirausahaan home industry kuliner yang selama ini dibina BNPT. Selain tentang wawasan kebangsaan dan pemahaman agama yang benar, pembekalan keterampilan juga diperlukan untuk mendukung proses reintegrasi napiter ke tengah masyarakat setelah menjalani pembinaan.
Boy Rafli berharap usai menjalani pembinaan, para napiter dapat menopang ekonomi secara mandiri dengan membuka usaha sendiri. Diharapkan nantinya semua terhindar secara utuh dari kemungkinan kembali ke pemahaman radikal terorisme.
“Momen Hari Raya Idul Adha ini kita bersilaturahmi dengan teman-teman warga binaan yang telah diberikan pelatihan dan pembekalan untuk kewirausahaan. Ini merupakan bagian dari program deradikalisasi yang sedang dijalankan BNPT yang nyata dan kita lihat langsung mereka sudah memiliki keterampilan memasak jadi kita berharap setelah menjalani kewajiban di lapas sebagai warga binaan mereka bisa membuka rumah makan sendiri,” ujar Boy Rafli.
Comments